Amerika Serikat Desak Penyelidikan Kasus Pemerkosaan Tahanan Palestina di Penjara: Tidak Ada Toleransi!

| 08 Aug 2024 12:50
Amerika Serikat Desak Penyelidikan Kasus Pemerkosaan Tahanan Palestina di Penjara: Tidak Ada Toleransi!
Tahanan wanita Palestina diperkosa (Dok. Anadolu)

ERA.id - Amerika Serikat murka setelah video dugaan pemerkosaan oleh tentara Israel terhadap tahanan Palestina bocor ke publik. Amerika Serikat menekankan tidak ada toleransi atas tindakan tersebut.

"Harus ada toleransi nol untuk pelecehan seksual, pemerkosaan terhadap tahanan mana pun. Titik. Itu adalah keyakinan mendasar Amerika Serikat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, dikutip Anadolu, Kamis (8/8/2024).

Miller juga mendesak apabila ada tahanan yang mengalami pelecehan seksual atau pemerkosaan, Israel harus melakukan penyelidikan secara menyeluruh. Tindakan itu harus dimintai pertanggungjawaban kepada siapa pun pelakunya.

Terkait video dugaan pemerkosaan tahanan Palestina, Miller mengatakan video dan laporan pelecehan itu mengerikan. Dia menekankan hak asasi tiap tahanan harus dihormati.

"Sudah sepantasnya IDF dalam kasus ini mengumumkan penyelidikan, menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat, dan saya tidak akan bicara soal hasil penyelidikan itu, tetapi harus segera dilanjutkan," tegasnya.

Kemudian Miller juga dimintai tanggapan soal reaksi politisi sayap kanan Israel yang memprotes penangkapan tentara yang diduga memperkosa tahanan Palestina. Miller menekankan tindakan itu tidak bisa dibenarkan dan tidak ada toleransi apapun atas perbuatan keji itu.

"Tidak ada pembenaran untuk pemerkosaan terhadap siapa pun, seperti yang saya katakan, tidak boleh ada toleransi untuk penyerangan seksual terhadap tahanan," katanya.

"Prinsip kami, prinsip yang kami yakini harus diterapkan di Israel, adalah prinsip yang harus diterapkan di mana pun di dunia, dan itu adalah bahwa supremasi hukum harus ditegakkan. Jadi, kami telah melihat pernyataan kepala staf IDF bahwa penyelidikan ini penting, bahwa penyelidikan akan terus berlanjut, dan itu sepenuhnya tepat," imbuhnya.

Di sisi lain, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menilai laporan itu sangat memprihatinkan. Karine menekankan bahwa Israel harus memperlakukan semua tahanan secara manusiawi dan bermartabat sesuai dengan hukum internasional.

Selain itu, Karine juga mendesak agar Israel menghormati hak asasi manusia para tahanan dan mendukung penyelidikan militer secara menyeluruh.

Beberapa media Israel menayangkan video yang melibatkan tentara Israel yang diduga memperkosa seorang tahanan Palestina di Penjara Sde Teiman di gurun Negev di Israel selatan.

Sedikitnya 10 tentara militer Israel ditangkap atas tuduhan pemerkosaan di pusat penahanan tersebut. Namun tiga diantara terduha pelaku dibebaskan setelah bukti baru muncul.

Beberapa laporan muncul tentang pelanggaran berat terhadap tahanan Palestina sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza.

Mahkamah Agung Israel bahkan sedang melakukan pertimbangan terhadap petisi yang diajukan oleh organisasi hak asasi manusia Israel mengenai perlakuan terhadap tahanan Palestina di penjara tersebut, tempat para tahanan dari Gaza menghadapi penyiksaan dan pengabaian medis.

Pihak berwenang Israel sering mengklaim telah menyelidiki insiden semacam itu, tetapi hasil nyata jarang terlihat.

Insiden tersebut memicu tindakan dari kelompok sayap kanan Israel, yang meliputi seorang anggota parlemen, seorang menteri, dan demonstran yang menyerbu gedung pengadilan militer untuk memprotes tindakan terhadap tentara.

Rekomendasi