Blinken Desak Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata: Mungkin Momen Terakhir

| 20 Aug 2024 09:15
Blinken Desak Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata: Mungkin Momen Terakhir
Blinken (X/SecBlinken)

ERA.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak Hamas dan Israel agar tidak menggagalkan perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung. Blinken menekankan kesempatan perundingan ini mungkin menjadi yang terakhir akan terjadi.

Selama kunjungannya ke Israel untuk kesembilan kali, Blinken menekankan kembali bahwa perundingan gencatan senjata kali ini adalah momen yang paling menentukan. Pernyataan itu disampaikan Blinken ketika dia bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

"Ini adalah momen yang menentukan, mungkin kesempatan terbaik, mungkin yang terakhir, untuk membawa pulang para sandera, untuk mencapai gencatan senjata dan menempatkan semua orang di jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan yang langgeng," kata Blinken, dikutip AFP, Selasa (20/8/2024).

Israel dan Hamas saling menyalahkan atas keterlambatan dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata, yang menurut para diplomat dapat membantu mencegah konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Namun Blinken berharap tidak ada eskalasi yang meluas di Timur Tengah atau apa pun yang bisa menjauhkan dari kesepakaan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

"Kami berupaya memastikan tidak ada eskalasi, tidak ada provokasi, tidak ada tindakan yang dengan cara apa pun dapat menjauhkan kita dari kesepakatan ini, atau, dalam hal ini, meningkatkan konflik ke tempat lain, dan ke intensitas yang lebih besar," ujarnya.

"Sudah saatnya hal itu dilakukan. Sudah saatnya juga untuk memastikan tidak seorang pun mengambil langkah apa pun yang dapat menggagalkan proses ini," imbuhnya.

Pekan lalu para mediator yang terdiri dari Mesir, Qatar dan Amerika Serikat melakukan pertemuan selama dua hari dengan perwakilan Israel di Doha, Qatar, untuk membahas gencatan senjata. Hamas menolak untuk datang dengan alasan tetap dengan pembicaraan pada akhir Mei yang digariskan oleh Presiden Joe Biden.

Rekomendasi