Israel Diduga Menggunakan Iklan Google untuk Mencemarkan Nama Baik UNRWA

| 02 Sep 2024 00:00
Israel Diduga Menggunakan Iklan Google untuk Mencemarkan Nama Baik UNRWA
UNRWA menduga kalau Israel menggunakan iklan di Google untuk merusak reputasi (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

ERA.id - Pencemaran nama baik yang mengarah pada UNRWA diduga akibat ulah Pemerintah Israel yang menggunakan iklan Google.

Hal ini dikatakan Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini pada Sabtu (31/8). Ia menyatakan adanya gerakan pemerintah Israel itu bertujuan untuk merusak dan mencoreng reputasi UNRWA melalui iklan di Google guna menghalangi donasi, serta menyebarkan propaganda negatif terhadap badan tersebut.

Dia menekankan, kampanye tersebut tidak hanya merusak reputasi UNRWA, tetapi yang lebih penting adalah membahayakan nyawa para stafnya.

Lewat unggahan di X, Lazzarini meminta agar upaya-upaya yang disengaja untuk menyebarkan penyebaran informasi  palsu dihentikan, dan agar penyelidikan terhadap tindakan tersebut diselidiki.

Dia menggarisbawahi juga kalau adanya misinformasi dan narasi palsu masih dimanfaatkan sebagai alat dalam perang, yang hingga kini masih berlangsung di Gaza.

Dia pun mengkritik platform dan perusahaan-perusahaan media sosial yang mengambil untung dari penyebaran informasi palsu.

Lazzarini menyoroti perlunya aturan yang lebih ketat untuk membasmi misinformasi dan ujaran kebencian di media. Dia menekankan bahwa UNRWA adalah organisasi kemanusiaan terbesar yang menangani krisis di Gaza.

UNRWA menghadapi pencemaran nama baik yang sistematis dari Israel menyusul tuduhan terhadap 12 anggota staf mereka.

Kontroversi itu pun membuat 18 negara dan Uni Eropa menyetop pendanaan mereka. Akan tetapi, sejumlah negara dan entitas kembali melanjutkan dukungan finansial setelah penyelidikan PBB berhasil mematahkan tuduhan tersebut.

Rekomendasi