ERA.id - Perdana Menteri Aljazair Nadir Larbaoui mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Abdelmadjid Tebboune. Surat itu diberikan oleh Larbaoui pada pada Selasa (17/9).
Kantor kepresidenan Aljazair mengonfirmasi surat pengunduran diri pemerintahan Larbaoui. Namun presiden Tebboune meminta agar Larbaoui tetap menangani isu-isu mendesak.
"Presiden Republik Abdelmadjid Tebboune pada Selasa menerima Perdana Menteri Nadir Larbaoui, yang menyerahkan pengunduran diri pemerintahannya dan diamanatkan Presiden Republik untuk menunda keputusan tersebut," demikian menurut kantor kepresidenan, dilaporkan Sputnik, Rabu (18/9/2024).
Selain itu, presiden meminta pemerintah untuk tetap mempersiapkan rancangan anggaran tahun 2025.
Presiden Tebboune, yang kembali terpilih untuk masa jabatan lima tahun kedua pada awal September, pada upacara pelantikannya mengatakan bahwa akan digelar dialog nasional secara terbuka. Tebboune unggul pada putaran pertama pemilu presiden dengan mengantongi lebih dari 94 persen suara.
Sementara, saingannya pemimpin partai oposisi Gerakan untuk Masyarakat dan Perdamaian (partai Islam terbesar) Abdelaali Hassani Cherif dan kandidat dari Front Kekuatan Sosialis, Youcef Aouchiche, menggugat hasil pemungutan suara di Mahkamah Konstitusi pada Selasa.