Tim Editor
ERA.id - Pasukan militer Israel (IDF) mengaku telah membunuh calin penerus pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, selama serangan di pinggiran selatan Beirut. Hashem Safieddine disebut tewas tiga minggu lalu bersama para komandan Hizbullah lainnya.
"Sekarang dapat dipastikan bahwa dalam sebuah serangan sekitar tiga minggu lalu, Hashem Safieddine, kepala Dewan Eksklusif Hizbullah, dan Ali Hussein Hazima, kepala Direktorat Intelijen Hizbullah, tewas bersama dengan komandan Hizbullah lainnya," kata IDF dalam pernyataan resmi, dikutip AFP, Rabu (23/10/2024).
Sebelum mengklaim telah membunuh Hashem, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa militer sudah berhasil menyingkirkan calon penerus Nasrallah tanpa memberi spesifikasi lebih lanjut.
Dalam pidatonya kepada rakyat Lebanon, Netanyahu mengatakan pasukan Israel menghabisi ribuan teroris, termasuk (pemimpin Hizbullah Hassan) Nasrallah sendiri dan pengganti Nasrallah serta pengganti penggantinya.
Pada Selasa malam, IDF mengatakan bahwa angkatan udara Israel meluncurkan serangan di markas intelijen Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh, benteng Hizbullah di ibu kota Lebanon tiga minggu lalu.
IDF mengklaim lebih dari 25 militan Hizbullah, termasuk Bilal Saib Aish, ada di lokasi serangan tersebut.
"Kami telah menghubungi Nasrallah, penggantinya dan sebagian besar pimpinan senior Hizbullah", kata kepala tentara Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi soal kematian Hashem.
Israel mulai mengalihkan fokus perangnya dari Jalur Gaza ke Lebanon pada akhir September lalu. Serangan ini dilakukan setelah Iran meluncurkan sedikitnya 200 roket ke arah Israel.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel telah menewaskan sediktnya 1.552 orang sejak 23 September.
