Rekam Markas Intelijen Korsel Pakai Drone, Pria China Dituduh Jadi Mata-Mata

| 06 Jan 2025 19:00
Rekam Markas Intelijen Korsel Pakai Drone, Pria China Dituduh Jadi Mata-Mata
Kantor NIS (Dok. News1)

ERA.id - Seorang warga negara China ditangkap atas tuduhan merekam gedung Badan Intelijen Nasional (NIS) dengan drone. Pria itu ditangkap atas dugaan mata-mata.

Pejabat NIS membenarkan bahwa pria asal China berinisial A (40) ditangkap pada Senin (6/1) setelah merekam gedung NIS dengan drone. Ia ditahan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Pangkalan Militer dan Warisan Budaya.

"Kami saat ini sedang melakukan verifikasi dengan lembaga terkait mengenai kecurigaan kontra spionase," kata pejabat itu, dikutip Yonhap News, Senin (6/1/2025).

Pelaku dituduh menerbangkan drone untuk mengambil gambar Heoninreung, situs bersejarah no. 194 di Naegok-dong, Gangnam. Aksi itu dia lakukan setelah memasuki Korea Selatan pada November tahun lalu.

Presiden Yoon Suk-yeol secara khusus menyebutkan kasus ini dalam pidato publiknya pada tanggal 12 bulan lalu, dengan menyatakan,

"Undang-undang saat ini tidak memberikan cara untuk menghukum kegiatan spionase oleh orang asing berdasarkan tuduhan spionase," katanya saat itu.

Lebih lanjut, kasus dugaan mata-mata ini akan diselidiki lebih lanjut dan pelaku akan segera menjalani persidangan.

Rekomendasi