ERA.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya telah mengurangi intensitas rencananya untuk mengambil alih Gaza, termasuk soal memindahkan lebih dari dua juta penduduk Gaza ke negara-negara tetangga.
Trump sebelumnya telah mempresentasikan rencananya untuk mengambil alih Gaza dan membangunnya kembali. Namun, rencana tersebut langsung ditolak oleh pemimpin Mesir dan Yordania. Mereka menganggap rencana tersebut tidak adil karena akan memaksa warga Palestina untuk meninggalkan rumah mereka.
Dalam sebuah wawancara, Trump mengakui bahwa rencananya telah ditolak.
"Saya sedikit terkejut mereka menolak rencana saya," kata Trump dikutip dari CNA. "Tapi saya tidak akan memaksakannya. Saya hanya akan merekomendasikannya."
Trump juga mengatakan bahwa AS membayar miliaran dolar per tahun kepada Mesir dan Yordania dalam bentuk bantuan. Sementara itu, para pemimpin Arab bertemu di Riyadh untuk membahas rencana alternatif untuk rekonstruksi Gaza pasca-konflik.