ERA.id - Miliarder asal Amerika Serikat (AS) Elon Musk berharap adanya kebebasan perdagangan antara AS dan Eropa. Harapan itu diungkapkan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif pada mitra dagangnya.
Dalam sebuah video di sebuah kongres di Flornce, Musk berupaya untuk menghilangkan pemborosan pengeluaran publik AS. Ia berharap dengan perdagangan antara AS dan Eropa bisa mencapai kesepakatan perdagangan bebas.
"Pada akhirnya, saya berharap disepakati bahwa baik Eropa maupun Amerika Serikat harus bergerak idealnya, menurut pandangan saya, ke situasi tarif nol, yang secara efektif menciptakan zona perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Utara," kata Musk, dilansir Reuters, Minggu (6/4/2025).
Berdasarkan rencana Trump Italia, yang memiliki surplus perdagangan besar dengan Amerika Serikat, akan dikenakan tarif umum sebesar 20 persen bersama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya.
Meski demikian Musk berharap untuk melihat kebebasan bergerak yang lebih besar antara Eropa dan Amerika Serikat.
"Jika orang ingin bekerja di Eropa atau ingin bekerja di Amerika Utara, menurut saya mereka seharusnya diizinkan melakukannya," ujar Musk, seraya menekankan bahwa hal ini akan dia sampaikan kepada presiden.
Musk, yang sebelumnya dekat dengan Perdana Menteri sayap kanan Italia Giorgia Meloni dan partainya Brothers of Italy, juga telah menyatakan dukungannya terhadap Liga Salvini.
Kedua kelompok tersebut memiliki agenda sayap kanan yang keras berdasarkan hukum dan ketertiban, pemotongan pajak, dan tindakan keras terhadap imigrasi.
Menteri Ekonomi Italia Giancarlo Giorgetti, yang berasal dari Liga, mengatakan sebelumnya bahwa pemerintah menginginkan de-eskalasi dengan AS setelah pengumuman tarif Trump, dan memperingatkan agar tidak mengenakan tarif pembalasan.
Bulan lalu, Musk mengucapkan terima kasih kepada Salvini setelah kepala Liga mengatakan Italia harus memilih perusahaan Starlink miliknya untuk memperoleh sistem komunikasi satelit.