Puluhan Negara Ajukan Perundingan Tarif Dagang dengan AS, Gedung Putih: Faktanya Mereka Membalas

| 07 Apr 2025 08:15
Puluhan Negara Ajukan Perundingan Tarif Dagang dengan AS, Gedung Putih: Faktanya Mereka Membalas
Gedung Putih (Dok. White House)

ERA.id - Gedung Putih mengatakan lebih dari 50 negara mengajukan perundingan tarif dagang dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Kebanyakan dari negara itu sudah memberikan tarif balasan atas kebijakan Trump. 

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, mengatakan negara-negara yang meminta perundingan itu sudah melakukan aksi balasan. Dari data yang diperoleh, lebih dari 50 negara meminta berunding. 

"Faktanya, negara-negara tersebut marah dan melakukan aksi balasan. Tetapi, di saat yang sama, mereka datang ke meja perundingan. Saya menerima laporan dari Kantor Perwakilan Dagang AS semalam bahwa lebih dari 50 negara telah menghubungi Presiden untuk memulai negosiasi," kata Hassett kepada ABC News, Senin (7/4/2025).

Lalu, kara Hassett, pengajuan itu dilakukan lantaran sejumlah negara menyadari beban tarif itu akan mereka tanggung sendiri. 

"Mereka melakukannya karena menyadari bahwa beban tarif itu sebagian besar mereka yang tanggung. Karena itu, saya kira dampaknya terhadap konsumen di AS tidak akan terlalu besar," jelasnya.

Terkait dampak panjang yang msnjadi penyebab defisit perdagangan, Hassett mengatakan bahwa ia percaya hal disebabkan oleh negara itu sendiri. 

"Saya juga percaya bahwa salah satu penyebab defisit perdagangan jangka panjang yang terus-menerus terjadi adalah karena negara-negara tersebut memiliki pasokan yang sangat tidak elastis," kata Hassett.

Pada Rabu sebelumnya, Presiden Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor "resiprokal" (tarif timbal balik) terhadap produk dari negara lain. 

Tarif minimum ditetapkan sebesar 10 persen, namun akan disesuaikan per negara dan akan setara dengan setengah dari tarif yang dikenakan negara tersebut terhadap barang-barang impor asal AS. 

Menurut Trump, kebijakan itu merupakan deklarasi kemerdekaan ekonomi bagi Amerika Serikat dan diharapkan mampu memanfaatkan triliunan dolar untuk membayar utang nasional.

Untuk impor dari negara-negara Uni Eropa, tarif yang dikenakan akan sebesar 20 persen.

Rekomendasi