ERA.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengisyaratkan bahwa Indonesia siap menjadi juru damai untuk membantu mengakhiri perang antara India dan Pakistan apabila diminta.
"Konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 45) mengamanatkan Indonesia untuk aktif mewujudkan perdamaian dunia," kata Sugiono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/5/2025), dikutip dari Antara.
"Kami juga, jika diminta apa pun yang sifatnya menciptakan perdamaian dunia, kami ikut aktif. Itu saja,” kata Menlu Sugiono menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan Indonesia sebagai juru damai India-Pakistan.
Dalam kesempatan yang sama, Sugiono menyebut Indonesia berharap ketegangan antara India dan Pakistan segera mereda.
India dan Pakistan saat ini dalam gencatan senjata setelah keduanya sepakat untuk menghentikan sementara seluruh operasi militer di laut, udara, dan darat, terhitung sejak Sabtu (10/5/2025) minggu lalu pukul 17.00 waktu setempat.
“Kami berharap agar konflik yang terjadi dapat segera mereda, karena perang dimana pun oleh siapa pun itu tidak akan membawa manfaat,” kata Sugiono.
Dalam banyak kesempatan, katanya, Presiden Prabowo Subianto sering mendorong negara-negara yang berkonflik untuk mencari titik-titik temu, kemudian bekerja sama dan berkolaborasi karena itu semua untuk kesejahteraan masyarakat di masing-masing negara tersebut.
“Jadi, ya kami berharap ketegangan tidak berlanjut,” kata Sugiono.
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat setelah militer India meluncurkan Operasi Sindoor pada 7 Mei yang menargetkan titik-titik yang disebut New Delhi sebagai "sembilan lokasi teroris" di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan.
Operasi militer itu diluncurkan India setelah adanya serangan teroris di dekat Pahalgam, kota yang berada wilayah Jammu dan Kashmir India, pada 22 April. India menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut.
India menyebut serangan udara Operasi Sindoor mampu melumpuhkan 70 teroris. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang diserang, tetapi Pakistan melaporkan lebih dari 30 orang tewas dan 57 warga luka-luka.
Pakistan juga meluncurkan serangan balasan dengan menargetkan 26 titik vital milik militer India, termasuk pangkalan udara India di Jammu dan Kashmir. Pakistan juga mengklaim berhasil menembak jatuh jet-jet tempur India, yaitu 3 pesawat tempur Rafale, 1 MiG 29, dan 1 pesawat Sukhoi.