Palestina Hilang dari Google Maps, Tujuannya Apa?

| 18 Jul 2020 11:05
Palestina Hilang dari Google Maps, Tujuannya Apa?
Palestina (India.com)

Era.id - Palestina hilang dari Google Maps. Tujuannya apa ya? Kalau tidak percaya, ketik Palestine di Google Maps dan tampilannya akan mengejutkan. Tidak ada nama Palestina dalam aplikasi itu. Hanya Israel.

Hal ini sebenarnya bukan hal baru, sebab 2016 silam juga terjadi isu yang sama. “Tidak hanya Google, bahkan langkah ini juga diikuti oleh peta keluaran Apple yang menandai berakhirnya pencaplokan Israel atas Palestina. Dengan sepenuhnya menghapus negara Palestina dari peta dunia,” sebut India.com, Kamis, (16/7/2020) kemarin.

Perubahan itu terjadi setelah Presiden Israel, Benjamin Netanyahu berjanji untuk mendirikan aneksasi Tepi Barat. Namun, mereka telah memicu kritik global yang disebut banyak negara dengan 'pelanggaran hak asasi manusia’. Bahkan konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun terus meningkat.

“Tidak kehilangan waktu untuk melemahkan Otoritas Palestina, pemerintah koalisi Netanyahu telah bergerak maju dengan rencana pencaplokan itu.”

Menanggapi penghapusan Palestina di peta elektronik, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dalam twitnya menyatakan, "Google Maps dan Apple Maps hapus Palestina dari peta dunia. Palestina tidak lagi menjadi tempat menurut Google sebagai lokasi pembersihan etnis, pembunuhan, pencurian tanah, dan konspirasi perusahaan, semua dilakukan atas nama Israel."

Merujuk ke belakang, pada 2016 silam, Google mengklarifikasi bahwa label 'Palestina' tidak pernah muncul di petanya karena menghadapi tuduhan serupa.

Google juga mengakui bahwa label ‘Palestina’ memang tidak pernah ada pada layanan pemetaannya. Namun sebaliknya, memasukan nama Tepi Barat dan Gaza, serta garis besarnya masing-masing pada peta.

"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps. Namun, kami menemukan bug yang menghapus label untuk 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza.' Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke daerah tersebut," Google mengatakan pada 2016.

Proyek itu bertujuan untuk menjelaskan posisi Google Maps yang berupaya untuk tidak terlibat dalam perselisihan geografis dan masalah identitas sosial.

Rekomendasi