ERA.id - Sebuah terowongan sepanjang 400 meter (1.300 kaki) yang belum selesai dibangun ditemukan di bawah perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Otoritas keamanan AS menyebut terowongan yang menjadi rute penyelundupan barang itu memiliki sejumlah fasilitas canggih, di antaranya ventilasi dan sistem rel.
Terowongan itu ditemukan oleh oleh agen federal, Selasa, di wilayah gurun dekat San Luis, Arizona, melalui penyelidikan yang dipimpin oleh Badan Penegakkan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) AS, kata lembaga tersebut dalam pernyataan tertulis, Jumat (7/8).
Otoritas setempat telah memetakan lokasi ratusan terowongan di perbatasan wilayah Southwest yang kerap digunakan oleh kartel dan organisasi kriminal untuk menyelundupkan narkoba, orang, dan senjata dari dan ke dua negara tersebut.
Terowongan yang ditemukan pada minggu ini berdiameter 91 sentimeter sampai 1,22 meter (3-4 kaki) dan dibangun lengkap dengan "sistem ventilasi, jalur air, listrik, sistem rel, dan sistem penguatan struktur bangunan yang kuat," kata ICE.
Sejumlah agen federal mengebor terowongan itu dan menggunakan kamera bawah tanah untuk menyelidiki isi bangunan. Penyelidikan itu bermula dari temuan sebuah lubang pembuangan dekat pagar pembatas perbatasan pada pertengahan Juli, terang ICE.
Petugas Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS (CBP), Carl Landrum, mengatakan bangunan itu merupakan "terowongan yang tampaknya paling canggih dalam sejarah AS dan yang pernah saya lihat selama saya bekerja". Menurut informasi laman CBP, Landrum bergabung dengan Patroli Perbatasan pada 1996.
CBP pada Januari 2020 mengumumkan agen federal menemukan terowongan terpanjang yang pernah diketahui di sepanjang perbatasan Southwest. Jalur penyelundupan barang itu dibuat dari Baja California, Meksiko.
Panjang terowongan mencapai 1.300 meter (4.309 kaki).
Presiden AS Donald Trump berjanji akan membangun dinding di perbatasan dengan Meksiko untuk mencegah warga masuk ke AS dengan ilegal dan penyelundupan narkoba.
Namun, kalangan oposisi menyebut terowongan jadi salah satu cara warga menghindari hambatan tersebut.