Donald Trump Janji Gratiskan Pengobatan COVID-19 dari Regeneron

| 08 Oct 2020 12:20
Donald Trump Janji Gratiskan Pengobatan COVID-19 dari Regeneron
Donald Trump (Foto: Instagram/@realdonaldtrump)

ERA.id - Para pasien meminta bergabung dalam uji klinis obat-obat COVID-19 berbasis antibodi setelah Presiden AS Donald Trump dirawat pekan lalu dengan terapi eksperimental dari Regeneron Pharmaceuticals Inc.

Trump dinyatakan sembuh hanya beberapa hari setelah dirawat akibat positif tertular COVID-19. Ia menggunakan terapi antibody cocktail REGN-COV2 yang dikembangkan oleh Regeneron.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/10/2020), sejumlah terapi pengobatan diberikan, salah satunya dengan pemberian obat antibody cocktail yang diproduksi Regeneron Pharmaceuticals, Inc. Pemberian obat ekperimental tersebut dilakukan sebelum Trump dirujuk ke RS Militer Walter Reed untuk dirawat. 

Lantas, apa itu antibody cocktail dari Regeneron? 

Regeneron antibody cocktail merupakan koktail antibodi eksperimental yang saat ini tengah dikembangkan. Mengutip New York Times, Minggu (4/10/2020), belum ada pengobatan yang secara paten disetujui untuk mengatasi COVID-19. Akan tetapi, ada kandidat yang dinilai menjanjikan, yakni antibody cocktail buatan Regeneron dan antibodi yang dikembangkan oleh Eli Lilly and Company. 

Keduanya tengah diuji pada pasien di seluruh negeri. Hasil awal menunjukkan obat-obatan tersebut dapat mengurangi tingkat virus di dalam tubuh dan memperpendek masa rawat inap, apabila diberikan di awal periode infeksi. Regeneron antibody cocktail belum diizinkan untuk digunakan sebagai pengobatan darurat Food and Drug Administration (BPOM AS). 

Trump pada Rabu (7/10) berjanji untuk menggratiskan obat-obat itu bagi warga Amerika seraya menggembar-gemborkan manfaatnya. Namun, para ahli kedokteran mengatakan masih perlu pengujian untuk menilai kemanjuran perawatan itu sebelum pemakaian yang lebih luas.

Tapi mengapa jika masih eksperimental, tapi obat tersebut bisa digunakan oleh pasien 'sekelas' Presiden Amerika?

Tags : donald trump
Rekomendasi