ERA.id - Sebuah rumah roboh di kota Hyderabad, India, di tengah hujan deras dan banjir bandang. Peristiwa ini menewaskan 8 orang, termasuk satu bayi berumur dua bulan.
Pada Rabu (14/10/2020), pejabat kepolisian setempat Gaja Bhopal Rao, seperti dilansir koran Al Jazeera, mengatakan hujan deras telah merobohkan tembok rumah, yang lantas menimpa 4 orang warga. Semuanya saat ini telah dirawat di rumah sakit.
Rumah yang roboh tersebut terletak di kawasan perbukitan di kota yang permukaan tanahnya terkikis akibat curah hujan setinggi 25 cm selama 24 jam terakhir, kata kepala kepolisian Kota Hyderabad Anjani Kumar.
Telangana: Streets are waterlogged in the Tolichowki area of Hyderabad following heavy rainfall. pic.twitter.com/YaUb5bdChi
— ANI (@ANI) October 14, 2020
Curah hujan, yang disebut-disebut menjadi yang terburuk dalam 20 tahun terakhir, disebabkan oleh penurunan tekanan udara di Teluk Bengal. Peristiwa alam ini menyebabkan banjir di dataran rendah kota tersebut, sehingga sejumlah warga harus dievakuasi oleh pemerintah lokal.
Sementara itu, di negara bagian Telangana, 12 orang meninggal dunia selama 48 jam terakhir di tengah hujan yang tiada henti, seperti dilaporkan kanal televisi NDTV pada Rabu. Laporan tersebut menyebutkan 14 distrik Telangana saat ini tengah dikepung hujan lebat.
Banjir bandang telah menjadi bencana alam yang mengungkung kawasan Asia Selatan selama tahun ini, berdampak pada 9,6 juta manusia dan menyebabkan ratusan ribu orang kesulitan mengakses makanan dan obat-obatan.
Di India, Bangladesh dan Nepal sedikitnya telah ada 550 warga yang meninggal, sementara itu jutaan orang terpaksa mengungsi dari rumah masing-masing sejak bulan Juni lalu.