Ambisi Bandara Changi Singapura Jadi Pusat Penyaluran Vaksin Korona

| 15 Dec 2020 11:35
Ambisi Bandara Changi Singapura Jadi Pusat Penyaluran Vaksin Korona
Bandara Internasional Changi di Singapura. (Foto: Kenneth Koh/Unsplash)

ERA.id - Singapura berambisi menjadi Bandara Internasional Changi sebagai titik simpul (hub) distribusi vaksin COVID-19 di Asia Tenggara, proyek besar yang bila sukses bisa membangunkan lagi industri penerbangan setempat yang terkapar karena dihantam pandemi virus korona.

Bandara Changi selama beberapa tahun terakhir memang menggenjot sisi bisnis distribusi produk medis, menarik minat banyak perusahaan untuk berinvestasi di dalamnya.

Dalam laporan di koran Nikkei pekan lalu (9/12/2020), Changi disebutkan juga akan menjadi titik simpul distribusi bagi vaksin yang datang dari Amerika Serikat dan Eropa. Dua vaksin yang akan datang tersebut, yaitu dari Pfizer/BioNTech dan Moderna, membutuhkan kondisi ruang penyimpanan beretemperatur super dingin. Vaksin Pfizer disebut-sebut perlu disimpan dalam suhu -70 derajat Celsius, sementara vaksin Moderna bisa disimpan di suhu -20 derajat Celsius.

Vaksin tersebut akan disalurkan ke Asia Tenggara dan Oseania, demikian kata Changi Airport Group seperti dikutip Nikkei. Proyek ini nantinya akan menopang kota-kota di Asia Tenggara yang masih tertinggal dalam hal rantai pasok dingin (cold chain supply).

Changi tak sendirian. Dubai National Air Transport Association (Dnata) yang mengelola maskapai Emirates Group, juga telah membangun kendaraan khusus untuk mengangkut kontainer berisi vaksin, dari bandara ke gudang penyimpanan yang telah dilengkapi dengan sistem pengatur suhu ruangan.

Dnata dan SATS - pengelola kargo lain yang juga anggota satuan tugas proyek Changi - memiliki gudang-gudang penyimpanan di Changi yang mampu menyimpan produk di suhu -25 derajat Celsius. Gudang ini memiliki luas 9.000 meter persegi, dan bisa memproses 375.000 ton produk setiap tahun, demikian disampaikan Nikkei.

Selama ini Changi telah menjadi titik simpul (hub) bagi Asia, menghubungkan kawasan tersebut dengan negara-negara Barat. Namun, sejak perjalanan lintas batas diperketat karena pandemi virus korona, lalu lintas wisatawan dan barang makin merosot.

Distribusi vaksin, dan lancarnya program vaksinasi COVID-19, juga memberi harapan untuk membangkitkan industri penerbangan setempat, seperti disampaikan direktur Changi Airport Group Lim Ching Kiat.

Rekomendasi