Roket Chang'e-5 China Kembali dengan Membawa Sampel Daratan Bulan

| 17 Dec 2020 10:35
Roket Chang'e-5 China Kembali dengan Membawa Sampel Daratan Bulan
Kapsul Chang'e-5 mendarat di Siziwang Banner, Mongolia, pada Kamis (17/12/2020) pukul 01:59 pagi. (Foto: CNSA/Instagram)

ERA.id - China sukses menjadi negara ketiga di dunia yang berhasil membawa sampel batuan dari permukaan bulan. Roket nirawak mereka, Chang'e-5 mendarat di Bumi pada Kamis (17/12/2020) pagi waktu China, demikian disampaikan koran Xinhua.

Sampel permukaan bulan diambil dari area bulan yang belum pernah terjamah manusia. Misi pengambilan sampel China ini menjadi yang pertama dilakukan negara manapun sejak era 1970an.

Kapsul luar angkasa Chang'e-5 dikabarkan mendarat di kawasan Siziwang Banner, yang berada di sebelah utara Kawasan Otonom Mongolia, kira-kira mendekati pukul 02.00 pagi, seperti disampaikan Badan Luar Angkasa Nasional China (CNSA).

Roket tersebut, yang namanya diambil dari dewi bulan dalam mitologi China, lepas landas dari Wenchang Spacecraft Launch Site di Provinsi Hainan pada 24 November lalu.

Roket tersebut berhasil mendarat di bulan pada 1 Desember, di sebuah lokasi dataran lava yang diberi nama Oceanus Procellarum, atau "Samudera Badai". Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), kawasan tersebut bisa jadi merupakan bekas benturan kosmis raksasa yang menimbulkan lautan magma.

Sampel batuan bulan kelak akan membantu ilmu pengetahuan memahami asal mula dan dasar pembangun satelit alami Bumi ini. Misi tersebut juga bisa menjadi pelajaran mengenai misi-misi pengambilan sampel, yang mungkin akan dilakukan di planet-planet lainnya.

Kesuksesan China ini mengikuti jejak Amerika Serikat dan Uni Soviet yang telah mengumpulkan sampel permukaan bulan berpuluh-puluh tahun lalu.

Seperti disampaikan CNN, lewat program Apollo, misi yang pertama kali mengirimkan manusia ke bulan, Amerika Serikat telah mendaratkan 12 astronot ke bulan lewat enam misi yang dijalankan dari 1969 hingga 1972. Misi tersebut berhasil membawa pulang 382 kilogram batu dan tanah dari bulan.

Sementara itu Uni Soviet telah menjalankan tiga misi pengambilan sampel menggunakan robot. Misi dijalankan di dekade 1970an. Yang terakhir, Luna 24, pada tahun 1976 membawa pulang 170,1 gram sampel daratan bulan dari kawasan Mare Crisium, atau 'Lautan Krisis'.

Tags : antariksa china
Rekomendasi