Hari Ke-2 Lockdown, Demonstran Belanda Jarah Toko, Bakar Kendaraan

| 25 Jan 2021 14:28
Hari Ke-2 Lockdown, Demonstran Belanda Jarah Toko, Bakar Kendaraan
Kebakaran terjadi di Amsterdam, Minggu, (24/1/2021) setelah warga memprotes penerapan jam malam selam karantina total di Belanda. (Foto: Twitter)

ERA.id - Huru-hara terjadi di Belanda setelah aksi unjuk rasa merembet pada aksi penjarahan, pembakaran kendaraan, dan bentrok dengan polisi pada Minggu, (24/1/2021). Sedikitnya 240 orang demonstran telah ditahan, seperti dilaporkan media setempat.

Keributan terjadi di hari kedua penerapan karantina total (lockdown) yang lebih ketat di Belanda guna menekan wabah COVID-19. Melansir Reuters, demonstran kurang setuju bila karantina juga menerapkan jam malam.

Polisi dikabarkan menggunakan meriam air, anjing pelacak, dan pasukan berkuda guna membubarkan aksi protes di Kota Amsterdam pada Minggu siang. Sekitar 200 orang, beberapa dari mereka melempar batu ke arah polisi, telah ditahan, kata pihak kepolisian.

TV nasional NOS mengatakan polisi anti-huru hara telah diterjunkan ke 10 kota di Belanda setelah aturan jam malam berlaku pada pukul 9 malam.

Dalam unjuk rasa, sejumlah kendaraan turut dibakar, polisi dilempari batu, dan sejumlah gedung dirusak. Televisi Belanda menunjukkan sejumlah remaja menjarah pertokoan, melempar sepeda dan menimbulkan kebakaran di Kota Eindhoven.

Militer Belanda via Twitter, Minggu, menyatakan bahwa mereka menerjunkan sejumlah pasukan untuk membantu polisi di dua kota di area selatan Belanda.

Aturan jam malam ini disetujui parlemen pekan lalu menyusul temuan bahwa varian virus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris bakal menyebabkan lonjakan kasus infeksi. Angka infeksi baru di negeri tersebut sebenarnya telah cukup menurun selama sebulan terakhir. Pada Minggu, hanya ada 4.924 kasus COVID-19 baru di seluruh Belanda.

Pada Sabtu malam, polisi telah menahan 25 orang terkait unjuk rasa di seluruh Belanda, dan memberikan 3.600 sanksi denda atas pelanggaran jam malam, lapor Reuters.

Hingga kini, sekolah dan pertokoan non-esensial di Belanda masih ditutup sejak Desember, menyusul penutupan bar dan restoran dua bulan sebelumnya.

Rekomendasi