Memilukan, Brazil Catat 2.286 Warganya Wafat karena COVID-19 dalam Sehari

| 11 Mar 2021 10:26
Memilukan, Brazil Catat 2.286 Warganya Wafat karena COVID-19 dalam Sehari
Ilustrasi: Traktor mempersiapkan lahan pemakaman bagi pasien di Brazil yang wafat karena infeksi COVID-19. (Foto: Geeky)

ERA.id - Brazil kembali mencatatkan rekor angka kematian akibat infeksi COVID-19 pada Rabu, (10/3/2021), ketika dalam rentang waktu 24 jam sebanyak 2.286 warga setempat meninggal karena infeksi viru scorona, seperti disampaikan Kementerian Kesehatan Brazil.

Angka tersebut naik dari rekor sehari sebelumnya, yaitu 1.972 kematian karena COVID-19.

Total ada lebih dari 268.000 kasus kematian akibat COVID-19 di Brazil sejak hari pertama pandemi, seperti ditunjukkan data Universitas Johns Hopkins. Angka tersebut menjadi yang tertinggi kedua di dunia setelah catatan kasus di Amerika Serikat.

Di hari yang sama, pada Rabu, ada 79.876 kasus infeksi COVID-19 di Brazil sehingga total jumlah warga yang telah terinfeksi virus corona mencapai lebih dari 11,1 juta.

Kepala Pan American Health Organization (PAHO) Carissa Etienne, dalam sebuah konferensi pers, mewanti-wanti bahwa "hampir di seluruh negara bagian Brazil" angka infeksi COVID-19 terus naik. "Dan sepanjang pekan lalu, (Brazil) melaporkan tingkat infeksi tertinggi kedua dan jumlah kematian harian tertinggi sejak awal pandemi," kata dia, dikutip Al Jazeera.

"Kami khawatir terhadap situasi di Brazil. Ini menjadi pengingat akan bahaya kemunculan gelombang infeksi: kawasan yang sempat terdampak oleh virus masih rentan terhadap wabah hingga hari ini," kata Etienne.

Presiden Jair Bolsonaro, figur yang skeptis terhadap wabah COVID-19, makin hari makin dikritik terkait cara pemerintahannya menangani pandemi.

Pada Rabu, Bolsonaro telah mensahkan RUU untuk mempercepat pembelian vaksin, sementara Brazil dikategorikan gagal dalam mempercepat program vaksinasi karena adanya sejumlah keterlambatan.

Pada Rabu, kritik terhadap Bolsonaro datang dari mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang baru saja diumumkan bebas dari kasus korupsi yang menjeratnya dan bisa mencalonkan diri sebagai presiden Brazil kelak.

"Jangan mengikuti keputusan dari presiden republik atau kementerian kesehatan yang bobrok. Segera vaksinasi dirimu," kata Lula, yang menjabat presiden dari tahun 2003 hingga 2011.

Rekomendasi