Deb Haaland, Staf Kabinet AS Pertama dari Kaum Indian-Amerika, Pimpin Departemen Interior

| 16 Mar 2021 13:15
Deb Haaland, Staf Kabinet AS Pertama dari Kaum Indian-Amerika, Pimpin Departemen Interior
Deb Haaland saat menyatakan menerima pencalonan sebagai Sekretaris Departemen Interior AS. (Foto: @DebHaalandNM/Twitter)

ERA.id - Pada Senin, (15/3/2021), Amerika Serikat untuk pertama kalinya memiliki pejabat sekretaris departemen dari kaum Indian-Amerika. Deb Haaland, warga etnis Indian-Amerika asal New Mexico, diserahi memimpin departemen interior AS.

Wanita berusia 60 tahun tersebut akan bertanggung jawab atas daratan, lautan, dan sumber daya alam AS, sembari juga menangani urusan komunitas suku bangsa di negeri Paman Sam.

Melansir dari koran The Guardian, proses konfirmasi atas politisi Partai Demokrat itu terjadi pada Senin dan berakhir dengan suara 51-40 setelah Haaland mendapat dukungan dari sejumlah senator Partai Republikan.

Dalam sebuah pernyataan pasca konfirmasi Senat itu, Deb Haaland mengaku ia "siap mengabdi".

Haaland adalah anggota Laguna Pueblo, satu dari 574 bangsa suku berdaulat yang tersebar di 35 negara bagian AS. Ia kini menjadi sosok Indian-Amerika paling senior di kalangan pemerintahan AS sejak era Charles Curtis, politisi Partai Republikan yang berasal dari bangsa Kaw dan menjadi wakil presiden di masa Presiden Herbert Hoover antara tahun 1929 hingga 1933.

Lewat posisi barunya, Haaland akan memimpin 70.000 staf yang mengelola seperlima kawasan daratan di AS dan 1,7 miliar are zona pantai. Ia juga akan mengelola taman nasional, suaka margasatwan, dan sumber daya alam mencakup gas, minyak, dan sumber air.

Selain itu, wanita ini diserahi tanggung jawab untuk menjaga komitmen pemerintahan AS atas seluruh suku bangsa di negeri tersebut. Kewajiban yang dilindungi sebuah kesepakatan ini kerap dilanggar dan berdampak pada tingkat kualitas hidup, partisipasi politik hingga kesejahteraan Bangsa Indian.

Berdasarkan sensus 2010, 5,2 juta warga AS atau sekitar 2 persen dari total populasi mengidentifikasi diri sebagai Indian-Amerika atau warga asli Alaska.

"Remaja Indian melihat Haaland sebagai sosok panutan, sebagai pelindung hak asasi mereka dan komunitas mereka, dan juga sebagai perwakilan atas masa depan komunitas Pribumi di negara ini," kata Nikki Pitre, direktur eksekutif Center for Native American Youth, dikutip The Guardian.

Proses konfirmasi Haaland sendiri sempat melalui fase tanya-jawab yang ketat terutama terkait kritiknya di masa lalu terhadap politisi Partai Republikan. Ia juga sempat diberi sorotan tajam dari sejumlah negara bagian penyuplai minyak bumi dan gas, yang menyatakan oposisi Haaland terhadap bahan bakar fosil bakal menghancurkan lapangan kerja.

Tahun lalu, Haaland mendukung RUU yang mengamanatkan proteksi terhadap 30 persen daratan dan lautan AS per tahun 2030.

The Guardian, lewat sebuah wawancara, mendapati bahwa Haaland berkomitmen menggunakan posisinya sebagai sekretaris departemen interior AS untuk "memajukan prioritas perubahan iklim, pendampingan suku bangsa, dan pemulihan ekonomi hijau."

 

 

Rekomendasi