ERA.id - Orang-orang bersenjata menewaskan sedikitnya 13 polisi Meksiko dalam penyergapan di luar ibu kota, Kamis, (18/3/2021). Ini menjadi salah satu pembantaian massal terburuk terhadap aparat keamanan di Meksiko, kata pihak berwenang.
Foto-foto kejadian yang beredar di media sosial menunjukkan mobil polisi tampak dipenuhi peluru, sementara jenazah polisi bergelimpangan di sepanjang jalan atau di dalam mobil.
Melansir dari ANTARA, konvoi personel keamanan diserang di siang bolong oleh tersangka anggota geng di daerah Llano Grande di kotamadya Coatepec Harinas saat mereka berpatroli di daerah itu, kata Rodrigo Martinez-Celis, menteri keamanan Negara Bagian Meksiko.
Delapan dari petugas yang terbunuh adalah polisi negara bagian, sementara lima lainnya adalah polisi yang ditugaskan di kantor kejaksaan.
Daerah ini berada di barat daya Mexico City dan sekitar 64 km di selatan kota Toluca, ibu kota Negara Bagian Meksiko yang padat penduduk, yang mengelilingi sebagian besar ibu kota.
"Serangan ini merupakan penghinaan terhadap negara Meksiko. Kami akan menanggapi dengan semua kekuatan dan dukungan hukum," kata menteri dalam pidatonya kepada media.
Pengawal Nasional Meksiko memberi kewenangan militer pada polisi, dan angkatan bersenjata sedang mencari pelakunya melalui darat dan udara.
Tidak jelas berapa banyak tersangka penjahat yang tewas atau terluka dalam insiden itu, atau apakah itu melibatkan salah satu kartel narkoba utama negara itu.