Regulator Obat Inggris: Tak Ada Bukti Vaksin Pfizer Sebabkan Radang Jantung

| 28 Apr 2021 19:24
Regulator Obat Inggris: Tak Ada Bukti Vaksin Pfizer Sebabkan Radang Jantung
Warga menunggu sebelum dan sesudah menerima vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech di pusat vaksinasi, di Cardiff, Wales, Inggris, Selasa, (8/12/2020). (Foto: ANTARA FOTO/Justin Tallis/Pool via REUTERS/WSJ/djo)

ERA.id - Belum ada alasan untuk mengkhawatirkan vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech bakal menyebabkan radang jantung, demikian menurut regulator obat Inggris (MHRA), Rabu, (28/4/2021), menyusul kejadian demikian di Israel.

"MHRA mengetahui adanya laporan miokarditis (radang jantung) yang sedang dalam penyelidikan di Israel. Berdasarkan pengalaman dan pemantauan keamanan kami di Inggris Raya, saat ini tidak terdapat kekhawatiran keamanan baru yang muncul terkait miokarditis," kata juru bicara MHRA, dikutip ANTARA.

Pernyataan itu menguatkan statement Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang menyebutkan bahwa pihaknya tidak melihat adanya kaitan antara vaksin dan radang jantung.

Sebelumnya CDC tidak menemukan hubungan antara radang jantung dan vaksin COVID-19, menurut direktur Rochelle Walensky pada Selasa (27/4).

"Kami tidak melihat adanya sebuah tanda dan kami sebenarnya secara sengaja telah mencari tanda tersebut pada 200 juta dosis lebih yang telah kami berikan," kata Walensky saat konferensi pers.

Menurutnya, CDC sedang berkomunikasi dengan Departemen Pertahanan AS (DOD) atas penyelidikan 14 kasus radang jantung atau miokarditis pada penerima vaksin melalui layanan kesehatan militer.

Rekomendasi