ERA.id - Sepasang kekasih mencarter pesawat agar bisa menikah di ketinggian dan bisa disaksikan sekitar 160 kerabat mereka, tak terikat dengan aturan pembatasan Covid-19 yang sedang berlaku di India.
Video klip yang diunggah ke media sosial menunjukkan pasangan kekasih itu berada di dalam pesawat Boeing 737 carteran dari maskapai SpiceJet. Tempat duduk penupmang tampak penuh sesak.
Pengunggah video @DonthuRamesh mengatakan bahwa pesawat terbang selama 2 jam dari Madurai, di negara bagian Tamil Nadu, India, menuju Bangalore. Hal ini dikonfirmasi oleh pihak SpiceJet, dilansir Indian Express.
Negara bagian Tamil Nadu sendiri baru-baru ini menjalankan pembatasan sosial yang lebih ketat, membatasi pernikahan hingga hanya boleh dihadiri maksimal 50 tamu saja.
Rakesh-Dakshina from Madurai, who rented a plane for two hours and got married in the wedding sky. Family members who flew from Madurai to Bangalore after getting married by SpiceJet flight from Bangalore to Madurai. #COVID19India #lockdown @TV9Telugu #weddingrestrictions pic.twitter.com/9nDyn3MM4n
— DONTHU RAMESH (@DonthuRamesh) May 23, 2021
Otoritas penerbangan India kini sedang menyelidiki peristiwa pernikahan dalam pesawat tersebut, sebut BBC, (25/5/2021).
Petinggi Direktorat-Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) di India menyatakan pada media Times of India bahwa staf pesawat SpiceJet yang ada di penerbangan tersebut telah diberhentikan.
Juru bicara SpiceJet menyatakan bahwa mereka telah "menjelaskan dengan singkat panduan Covid-19 yang harus diikuti dan melarang aktivitas apapun dilakukan di dalam pesawat."
Peristiwa ini diketahui terjadi di tengah gelombang kedua Covid-19 di India yang telah menewaskan lebih dari 300 ribu orang, menurut data otoritas kesehatan setempat, meski pakar menduga angka riilnya lebih tinggi dari itu.
Rumah sakit dan krematorium di India dipenuhi jenazah pasien yang meninggal karena Covid-19.
Banyak keluarga yang tak mampu membiayai proses kremasi jenazah dan lalu secara ilegal memakamkan kerabat mereka itu di pinggir-pinggir sungai Ganga atau membenamkan mereka ke sungai. Belakangan, sejumlah jenazah tersebut muncul kembali ke permukaan.