Sulit Ditangkap, Pemasok Heroin Diciduk Polisi Gegara Foto Keju di Medsos

| 28 May 2021 16:23
Sulit Ditangkap, Pemasok Heroin Diciduk Polisi Gegara Foto Keju di Medsos
Gambar keju ini membantu Kepolisian Merseyside, Inggris, mengidentifikasi seorang anggota sindikat narkoba. (Foto: Merseyside Police)

ERA.id - Seorang pengedar narkoba di kota Liverpool Inggris, awal mulanya merasa bisa melenggang bebas tak terdeteksi sampai akhirnya polisi memutuskan cukup bukti untuk menciduknya.

Buktinya? Sebuah foto yang ia unggah ke media sosial, menampilkan dirinya sedang menggenggam keju krim Stilton.

Seperti diberitakan Associated Press, (27/5/2021), Carl Stewart, 39 tahun, dihukum 13 tahun dan enam bulan penjara oleh Pengadilan Tinggi Liverpool pekan lalu karena diputus bersalah telah berkonspirasi untuk memasok kokain, heroin, MDMA, dan ketamine, serta hendak memindah bukti kejahatan.

Stewart awalnya ditangkap setelah mengunggah foto di aplikasi pesan terenkripsi EncroChat, via akun 'Toffeeforce'. Tanpa sepengetahuannya, layanan itu telah disusupi oleh polisi di Eropa. Polisi kemudian bisa menganalisa telapak tangan dan sidik jarinya, dan memastikan bahwa Stewart adalah penjahat yang mereka cari.

Inspektur Detektif Polisi Merseyside Lee Wilkinson mengatakan bahwa Stewart berhasil "diidentifikasi berdasar kesukaannya terhadap keju Stilton."

Seperti diketahui, foto yang Stewart unggah di medsos adalah keju Stilton yang ia beli dari toko ritel terkenal di Inggris, Marks & Spencer.

Uniknya, Stewart tidak sendirian sebagai kriminal yang kejahatannya terendus lewat aplikasi EncroChat. Polisi Merseyside menyatakan ada 60 ribu pengguna yang kini telah teridentifikasi di seluruh dunia, di mana 10 ribu di antaranya ada di Inggris.

Ribuan orang tersebut, kata polisi, terlibat dalam mengoordinasi dan merencanakan pasokan dan distribusi narkoba dan senjata, pencucian uang, da aktivitas kriminal lainnya.

Rekomendasi