ERA.id - Vatikan pada Senin, (5/7/2021), mengumumkan bahwa Paus Fransiskus "dalam kondisi baik, dan sadar" dan bernafas tanpa bantuan peralatan, sehari setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian usus besarnya.
Melansir Associated Press, setelah menjalani operasi selama tiga jam itu, Paus Fransiskus, 84 tahun, kemungkinan akan tinggal di Gemelli Polyclinic di Roma selama tujuh hari. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Vatikan Matteo Bruni.
Pernyataan medis singkat terkait pimpinan Gereja Katolik sedunia ini dirilis 12 jam sejak rampungnya operasi yang berjalan pada hari Minggu.
Prosedur pengangkatan organ dalam itu diperlukan akibat kondisi yang disebut Tahta Suci sebagai 'diverticular stenosis', atau penyempitan area sigmoid dari usus besar sang paus.
"Bapa Suci dalam kondisi umum baik, sadar, dan bernafas tanpa bantuan alat," kata Bruni dalam pernyataan tertulis.
AP menyebut bahwa prosedur yang dijalani Paus Fransiskus biasanya berupa pengangkatan usus besar sebelah kiri, lalu penyambungan bagian yang tersisa dari usus besar tersebut. AP menyebutkan bahwa Vatican tidak membuat keterangan detail mengenai hal ini.
Paus Fransiskus kini menginap di gedung berlantai sepuluh yang dikhususkan pihak RS bagi paus yang menjabat. Sebelunya, Paus Yohanes Paulus II pernah menginap di situ beberapa kali karena sejumlah alasan kesehatan.
Pada hari Minggu, tanpa menerangkan sumber informasi, koran Il Messaggero menyebut terjadi sejumlah "komplikasi" selama operasi Paus Fransiskus. Koran itu menyebut bahwa proses menyayat (incision) harus dilakukan selama operasi, namun, tanpa memberi alasan yang jelas.
Pernyataan Vatikan tidak membahas laporan koran tersebut atau membuat keterangan soal 'komplikasi' selama operasi Paus Fransiskus.