ERA.id - The Nas Academy, yaitu platform kelas daring yang diinisiasi kreator konten Nuseir Yassin alias Nas Daily, dicerca karena menawarkan kelas daring dengan narasumber seorang seniman tato tradisional terkemuka, Whang-od, tanpa sepengetahuan sang seniman.
The Nas Academy telah menghapus video kelas daring terkait setelah diprotes oleh cucu dari Whang-Od sendiri, melansir Rappler, (9/8/2021).
Rappler menyebut bahwa halaman kelas daring yang dibuat tim Nas Daily semula mengatakan Whang-Od akan "mengungkap seluruh ritual, peralatan, dan metode pembuatan tato tradisional." Untuk semua itu, partisipan hanya perlu membayar biaya 750 peso atau sekitar Rp212 ribu.
Melalui sebuah postingan Facebook, yang telah dihapus, di grup "Tattooed by Apo Whang-Od" pada Rabu, (4/8), sang cucu yang bernama Grace Palicas menyebut neneknya tidak pernah menandatangani kontrak apapun dengan Nas Daily terkait kelas daring.
"Beberapa orang mencoba mengambil keuntungan dari kebudayaan kami. Tolong bantu kami menghentikan sikap tidak hormat terhadap Apo Whang-Od dan Suku Butbot ini," tulisnya.
Grace sendiri merupakan seniman tato yang telah ditunjuk Whang-Od untuk melestarikan seni tato tradisional.
Di unggahan Facebooknya, Grace juga mengekspresikan kekhawatiran bila tradisi sukunya dieksploitasi banyak orang.
Tradisi tato tradisional yang dipraktekkan Whang-Od, kini berumur 104 tahun, dan sang cucu merupakan seni tato Kalinga, di mana warga suku menorehkan tato ke wisatawan menggunakan teknik plester menggunakan dedurian dan arang, melansir Rappler.
Whang-Od pernah muncul di banyak film dokumenter dan berita. Nas Daily sendiri mengunggah video tentang sang seniman legendaris ini pada April.
Juni lalu, Nas mengumumkan telah merekam 12 kreator asal Filipina yang membagikan pengetahuan mereka via Nas Academy. Di antara mereka yang menjadi narasumber ada jurnalis Jessica Soho, Miss Universe 2018 Catriona Gray, foodpreneur dan vlogger Erwan Heussaff, dan videografer Jason Magbanua.
Nas Daily belum menjawab permintaan komentar terkait hal ini, sebut Rappler.