NASA Buka Lowongan Kerja Simulasi Hidup di Mars Selama 1 Tahun, Ini Syarat dan Kriterianya

| 12 Aug 2021 18:06
NASA Buka Lowongan Kerja Simulasi Hidup di Mars Selama 1 Tahun, Ini Syarat dan Kriterianya
Konsep habitat, rover, dan kehidupan para astronot di Mars, dibuat NASA tahun 2019. (Foto: Wikimedia Commons)

ERA.id - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana mendaratkan manusia ke planet Mars pada tahun 2030. Banyak persiapan dilakukan, termasuk meneliti bagaimana manusia bakal merespons segala tantangan kehidupan di Planet Merah tersebut.

Untuk itu, NASA baru-baru ini, (6/8/2021), mengumumkan tengah mencari beberapa orang untuk menjalani riset misi analog selama satu tahun, di mana peserta akan merasakan simulasi tantangan dan lingkungan planet Mars.

Melansir laman resminya, NASA memberitahukan bahwa program riset ini - yang bernama Crew Health and Performance Exploration Analog - akan dibagi jadi tiga kali misi dalam waktu satu tahun dan bertempat di Johnson Space Center milik NASA.

Riset ini dimaksudkan untuk membangun metode dan teknologi guna menghindarkan dan mengatasi masalah yang mungkin terjadi dalam misi pengiriman manusia ke Bulan atau Mars, seperti dilansir dari situs tersebut.

"Misi analog ini sangat penting untuk menguji solusi atas kebutuhan di lingkungan Mars yang kompleks," sebut Grace Douglas, kepala ilmuwan di pusat riset Advanced Food Technology NASA.

"Simulasi di Bumi bakal membantu kita memahami dan menangkal lebih awal tantangan fisik dan mental yang bakal dialami astronot."

Tiap misi akan berisi empat 'anggota kru' yang tinggal dan bekerja di dalam modul seluas 518 meter persegi bernama Mars Dune Alpha. Habitat ini, yang dicetak secara 3D, bakal mensimulasikan tantangan seperti keterbatasan sumber daya, kerusakan peralatan, jeda komunikasi, dan hambatan lingkungan lainnya.

Mars Dune Alpha
Visualisasi tempat tinggal Mars Dune Alpha di planet Mars kelak. (Foto: ICON/NASA)

Uniknya, tugas para kru juga bakal berupa simulasi perjalanan luar angkasa (spacewalk), riset ilmiah, penggunaan teknologi virtual reality serta kontrol robotik, dan pola komunikasi. Dari riset ini diharapkan akan ada data ilmiah untuk memvalidasi sistem dan solusi untuk misi luar angkasa, melansir NASA.

NASA membatasi kriteria calon peserta simulasi ini hanya untuk warga negara AS atau penduduk yang mendapat izin tinggal permanen. Pendaftar juga diwajibkan non-perokok, berusia 30 hingga 55 tahun, dan mampu berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Inggris.

Badan antariksa AS itu mengatakan bahwa para kandidat akan diseleksi menggunakan standar seleksi astronot.

Selain itu, ada kriteria akademis yang harus dimiliki. Misalnya, masing-masing pendaftar wajib lulus dari tingkat pendidikan S2 di bidang STEM, seperti teknik, matematika, biologi, fisika, atau ilmu komputer, dengan pengalaman kerja dua tahun. Atau, pendaftar setidaknya punya jam terbang pilot selama 1.000 jam.

Diumumkan pada 8 Oktober 2015, NASA berambisi mengirimkan astronotnya ke planet Mars di dekade 2030an. Badan antariksa ini telah merilis rencana tertulis yang membagi misi tersebut ke dalam tiga fase. Hal ini ditegaskan kembali oleh administrator NASA, Charles Bolden Jr, bahwa 2030 akan menjadi tahun berjalannya misi astronot ke Mars tersebut.

Rekomendasi