India Waspadai Virus Nipah, Tewaskan Seorang Anak dan Tulari 2 Nakes

| 06 Sep 2021 19:46
India Waspadai Virus Nipah, Tewaskan Seorang Anak dan Tulari 2 Nakes
Arsip - Petugas dan kerabat membawa jenazah korban yang meninggal akibat terinfeksi virus Nipah di Kozhikode, Kerala, India, Mei 2018. (Foto: ANTARA/Reuters)

ERA.id - Otoritas India sedang menggencarkan pelacakan kontak setelah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di negara bagian Kerala meninggal akibat virus Nipah pada Minggu, (5/9/2021), seperti diungkap pejabat.

Menurut Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, sejauh ini 158 orang yang melakukan kontak dengan korban telah diidentifikasi, demikian diberitakan di ANTARA.

"Dua pekerja medis yang melakukan kontak dengan anak laki-laki berusia 12 tahun itu mengalami gejala terinfeksi virus. Salah seorang di antaranya merupakan pekerja staf di Kozhikode Medical College Hospital dan satu lagi anggota staf di rumah sakit swasta di Kozhikode, tempat korban menjalani perawatan," kata George kepada media.

"Teridentifikasi 158 orang yang melakukan kontak dengan anak tersebut, dan 20 dari mereka masuk dalam daftar kontak utama (kategori sangat berisiko). Ke-20 orang ini akan dirawat di rumah sakit Medical Collage," ucapnya.

Departemen Kesehatan telah memperingatkan distrik Kozhikode, Kannur dan Malappuram, selain juga mendirikan ruang kontrol infeksi virus nipah di Kozhikode.

Pejabat mengatakan satu bangsal di fakultas kedokteran itu dijadikan bangsal khusus Nipah. Pasien yang positif akan ditempatkan di satu lantai, sementara pasien bergejala akan dirawat di lantai lain bangsal itu.

George mengatakan kepada media bahwa daerah tempat tinggal korban dinyatakan sebagai zona pembatasan. Berbagai laporan media menyebutkan daerah itu telah ditutup dan fasilitas lain di sekitarnya juga dikunci.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), inang alami dari virus nipah adalah kelelawar pemakan buah dari keluarga Pteropodidae, genus Pteropus. Infeksi virus ini adalah jenis baru yang bisa tertular dari hewan ke manusia (zoonosis) dan menimbulkan penyakit parah pada manusia.

Pada umumnya, infeksi pada manusia muncul sebagai sindrom peradangan jaringan otak atau ensefalitis. Gejalanya berupa demam, sakit kepala, rasa mengantuk, disorientasi, kebingungan mental hingga koma, yang bisa berujung pada kematian.

Sampel dari pasien remaja di India telah dikirim ke Institut Virologi Nasional di Pune, Minggu pagi, dan hasil tesnya menunjukkan bahwa ia memang positif terinfeksi virus Nipah.

Daerah Kerala, India, sebelumnya mengalami wabah virus ini pada 2018 di distrik Kozhikode dan Malappuram yang menelan 17 korban jiwa.

Virus Nipah kembali muncul pada 2019 di distrik Ernakulam di negara bagian tersebut.

Rekomendasi