ERA.id - Sebuah ledakan gas terjadi di sebuah restoran di Shenyang, Provinsi Liaoning, China, Kamis (21/10/2021). Sedikitnya empat orang tewas dan 47 orang lainnya terluka akibat ledakan gas tersebut.
Seluruh korban yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan. Dilaporkan lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan di tempat kejadian.
"Upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung dengan 25 truk pemadam kebakaran dan 110 petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi pada Kamis pagi," kata pemadam kebakaran setempat.
Menurut laporan Global Times, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08:20 waktu setempat. Polisi, petugas pemadam kebakaran, dan karyawan dari departemen darurat, kesehatan, konstruksi perkotaan, gas, dan departemen terkait lainnya semuanya tiba di tempat kejadian dengan cepat.
Pemerintah setempat dilaporkan telah mengatur 36 hotel untuk merelokasi warga yang terkena dampak ledakan gas di sekitar bangunan.
Rekaman video yang dibagikan secara online menunjukkan kehancuran yang luar biasa menimpa sebuah bangunan berlantai tiga, dengan puing-puing berserakan di seluruh area dan bangunan di dekatnya yang terkena dampak.
Setelah ledakan, awan debu menyelimuti jalan dan puing-puing menghujani gedung-gedung, membuat orang-orang yang berada di sekitarnya melarikan diri. Bahkan mobil yang diparkir di dekat restoran juga mengalami kerusakan.
Seorang saksi mata di sekitar lokasi kejadian menggambarkan insiden tersebut seperti sebuah bom yang dijatuhkan.
"Ada ledakan keras. Saya hampir terhempas," kata pemilik restoran mie terdekat, dikutip China Newsweek, Kamis (21/10/2021).
— 大凯说 (@Booklove778) October 21, 2021
Lalu, katanya, ledakan itu menimbulkan kekacauan dengan pecahan kaca dan debu yang berterbangan di mana-mana. Restoran miliknya pun juga ikut terdampak akibat adanya ledakan tersebut.
Pemilik restoran mie mengatakan dia melihat bus yang lewat dengan jendelanya benar-benar hancur dan puluhan orang terluka di jalan, dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Ledakan gas ini bukan pertama kalinya terjadi di China. Sebelumnya sebuah ledakan gas mematikan di Shiyan, Provinsi Hubei, China Tengah dan merenggut nyawa 26 orang serta melukai 138 lainnya pada 13 Juni 2021.
Kejadian ini menyebabkan kerugian ekonomi langsung hingga 53,95 juta yuan (Rp119 miliar), dan 34 pegawai negeri yang terkait dengan kecelakaan itu dihukum.
Saksi lain mengatakan kepada Global Times bahwa lokasi ledakan telah ditutup, dan banyak petugas polisi dan petugas pemadam kebakaran menjaga ketertiban di sana. Sementara untuk aliran listrik mengalami gangguan di banyak toko di lokasi sekitar kejadian.
Ledakan itu merusak saluran listrik, menyebabkan 15.000 rumah di dekatnya menjadi gelap gulita. Lebih dari 30 karyawan dari perusahaan catu daya telah tiba di lokasi untuk perawatan darurat.
Pada Rabu malam, saluran gas terdekat sedang dalam pemeliharaan dan operasi gas telah dihentikan di restoran. Pada Kamis pagi, operasi gas dilanjutkan. Tetapi tidak jelas apakah operasi pemeliharaan itu terkait dengan ledakan itu.