ERA.id - Seorang pria asal Spanyol tewas usai kehabisan darah setelah ditanduk pada bagian kaki oleh seekor banteng. Kejadian itu terjadi selama festival di mana hewan-hewan dilepaskan ke jalanan.
Kejadian itu berlangsung pada perayaan festival di Onda, Spanyol pada Sabtu (30/10/2021). Pria berusia 55 tahun dinyatakan tewas setelah ditanduk oleh banteng yang dilepaskan ke jalanan. Dia mengalami luka di bagian kepala dan arteri paha kirinya.
"Dia menderita luka di kaki kirinya dan luka di kepala dan tewas kehabisan darah karena luka-lukanya," kata layanan darurat di kota itu, dikutip BBC, Senin (1/11/2021).
Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, tetapi dokter tidak bisa menyelamatkan nyawanya akibat kehabisan darah. Insiden ini menjadi kematian pertama yang diketahui selama perlombaan lari sejak festival kembali digelar di banyak kota Spanyol usai pandemi.
Menurut laporan BBC, pria 55 tahun itu berulang kali diserang banteng, sementara peserta lainnya berusaha membujuk hewan itu untuk pergi namun usaha mereka gagal.
Pada tahun 2019, satu orang ditanduk dan lima lainnya terluka dalam lari banteng Pamplona yang terkenal, sementara 28 orang terluka pada acara yang sama pada tahun 2018.
Sementara pada 2015, seorang turis Prancis meninggal dunia setelah ditanduk saat festival di kota Pedreguer, Alicante.
Perdebatan mengenai apakah festival harus dihapuskan telah berkembang di Spanyol dalam beberapa tahun terakhir. Hewan yang dilepaskan untuk berlari biasanya digunakan dalam adu banteng di hari yang sama.
Praktek ini telah menjadi ciri lama budaya Spanyol. Lari banteng serupa juga diadakan di negara tetangga Prancis dan Portugal. Selama acara, kerumunan peserta berlari di depan sekelompok banteng yang dilepaskan di bagian kota. Di beberapa festival, banteng kemudian dibawa untuk berpartisipasi dalam turnamen adu banteng yang kontroversial.
Balai kota Onda, di provinsi Castellon, Spanyol Timur, mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan hari terakhir adu banteng pada Minggu (31/10/2021) setelah insiden itu terjadi.