Sejarah Festival Tomat: Perang Makanan Terbesar yang Ada di Spanyol

| 01 Sep 2022 18:01
Sejarah Festival Tomat: Perang Makanan Terbesar yang Ada di Spanyol
Festival Perang Tomat (Foto: ingeniovirtual.com)

ERA.id - Bagi Anda yang mengaku sebagai pecinta kuliner dan juga menggemari tomat, festival makanan La Tomatina bisa menjadi salah satu referensi acara yang bisa dikunjungi. Dalam acara ini, Anda akan berperang menggunakan bahan bakar tomat bersama ribuan orang lain.

Dalam festival ini, sangat memungkinkan bagi Anda terpeleset dengan hati yang senang dan seru. Kota akan ditumpahi cairan merah dan buah berair itu.

La Tomatina juga dianggap sebagai salah satu perang makanan terbesar di dunia. Sesuai namanya, ratusan ton tomat dipersiapkan untuk senjata dalam festival tersebut. Peserta yang datang pun sangat diperbolehkan bergabung dengan kerumunan orang yang berenang di lautan tomat dan saling melempat tomat.

Tempat Penyelenggaraan Festival Perang Tomat

La tomatina atau perang tomat adalah tradisi yang diadakan setiap tahun di kota Valencia Buñol, sebelah timur Spanyol. Buñol berlokasi sekitar 30 km dari laut Mediterania.

Kota Buñol yang dikelilingi pegunungan memiliki penduduk sekitar 9.000 orang. Selain itu, ribuan wisatawan juga berkunjung ke wilayah tersebut terutama menjelang perayaan La Tomatina.

Sejarah Festival La Tomatina

Dilansir dari situs resmi festival, pada pertengahan tahun 1940-an La Tomatina atau peristiwa perang tomat massal pertama terjadi dengan tanpa sengaja di Buñol. Tepatnya pada hari Rabu terakhir di bulan Agustus pada tahun 1945.

Selama parade (yang biasa dilakukan setiap tahun di Buñol) banyak orang menggunakan kostum yang beragam jenis, misalnya kostum musisi dan kostum raksasa dengan bentuk kepala besar. Sekelompok anak muda ternyata mengakibatkan salah satu orang yang menggunakan kostum kepala besar dalam parade tergelincir. Kecelakaan tersebut mengundang kemarahan dari orang berkostum itu.

Selanjutnya orang yang malang tersebut mulai menimbulkan kekacauan di sepanjang rute parade dan bertabrakan dengan sebuah kios pasar yang menjual tomat.

Rangkaian tragedi ini membuat para penonton mengambil tomat dan saling melemparkan, inilah awal mula pemicu asal-usul La Tomatina.

Tahun selanjutnya, sekelompok orang di kota menggelar pertarungan tomat secara terorganisir, dan peserta wajib membawa tomat sendiri dari rumah untuk acara tersebut. Acara pelemparan tomat dilanjutkan selama beberapa tahun hingga dilarang pada awal 1950-an oleh pihak berwenang setempat.

Melansir situs Latomatinotours, perang tomat sempat dilarang oleh diktator Spanyol Fransisco Franco karena tidak mengandung makna keagamaan.

Namun, akibat dari pelarangan itu, penduduk setempat melaksanakan aksi protes dengan menyelenggarakan pemakaman tomat pada tahun 1957.

Para pendukung festival membawa peti mati berisi tomat besar. Setelah cukup banyak menuai protes akhirnya festival ini diizinkan kembali oleh pihak berwenang dan meresmikan festivalnya secara resmi.

Sejak saat itu, festival La Tomatina semakin terkenal. Bahkan pada tahun 2002, La Tomatina dinobatkan sebagai Perayaan Minat Turis Internasional oleh Sekretaris Departemen Pariwisata Spanyol.

Kostum Perang Tomat

Para peserta La Tomatina pada umumnya mengenakan pakaian yang sudah tidak layak pakai, beberapa orang juga memakai kaos putih agar bercak warna merah cemerlang dari tomat lebih terlihat.

Baju renang juga bisa menjadi pilihan yang direkomendasikan, karena semua orang akan “berenang” di lautan tomat berair dan selang air.

Sedangkan penggunaan sepatu atau sandal jepit tidak disarankan, sebab akan terlepas dengan mudah, lebih aman menggunakan sepatu olahraga yang tertutup, tetapi pastikan sepatu tersebut merupakan sepatu bekas dan Anda siap membuangnya setelah festival selesai.

Bila perlu sediakan kacamata atau kacamata renang untuk membantu menjaga asam tomat yang menyerang mata Anda.

Pelaksanaan Festival Perang Tomat

Festival ini akan digelar sekitar pukul 11 pagi saat 120 ton tomat dibuang ke tanah dengan berbagai posisi. Satu jam selanjutnya diagendakan untuk mengambil tomat, meremas tomatnya dulu sedikit, dan melemparkannya ke orang lain. Ketika waktunya habis, Anda akan mendengar tembakan kembang api, dan semua lemparan tomat harus dihentikan.

Festival Perang Tomat untuk Anak-anak. (Gencilnews.com)

Info yang harus Anda ketahui, festival tomat ini tidak hanya diadakan untuk orang dewasa tetapi juga anak-anak. Setiap anak berusia antara 4 dan 14 tahun dapat ikut andil dalam La Tomatina versi anak pada hari Sabtu sebelum acara besar. Untuk acara khusus ini disebut mini-Tomatina, di sini anak-anak juga wajib memakai pakaian bekas tentunya.

La Tomatina merupakan pengalaman intens yang akan menghibur dan menghabiskan sebagian hari Anda di Bunol.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba?

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi