Momen Langka, Anggota Dewan Keamanan PBB termasuk China Kompak Minta Militer Myanmar Akhiri Kekerasan

| 11 Nov 2021 14:17
Momen Langka, Anggota Dewan Keamanan PBB termasuk China Kompak Minta Militer Myanmar Akhiri Kekerasan
Pendemo memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar (Antara)

ERA.id - Seluruh Anggota Dewan Keamanan PBB kompak menyanmpaikan keprihatinan yang mendalam terkait masih terjadinya aksi kekerasan yang terjadi di Myanmar.

Mereka pun meminta semua pihak baik junta militer maupun kelompok milisi di sana untuk menahan diri dan menghentikan pertempuran.  Pernyataan langka ini pun dirilis pada Rabu waktu setempat dan disetujui oleh 15 anggota Dewan Keamanan PBB termasuk China.

Dikutip dari AlJazeera pada Kamis (11/11/2021), Pernyataan ini dirilis menyusul adanya pengumpulan senjata berat dan pasukan di wilayah Chin oleh Junta Militer untuk memberantas kelompok milisi pendukung Aung San Suu Kyi.

"Dewan Keamanan PBB menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait aksi kekerasan yang terus terjadi di Myanmar, " dalam pernyataan tersebut.

Dewan Keamanan pun mendorong agar semua pihak menggelar dialog untuk kepentingan rakyat Myanmar.

Dewan Keamanan juga meminta Junta Myanmar membuka akses untuk bantuan kemanusiaan.

Seperti diketahui, Myanmar saat ini dalam keadaan lumpuh lantaran terus terjadinya aksi protes dan kekerasan sejak kudeta yang dilakukan oleh militer.

Kudeta dilakukan karena pihak militer menuduh adanya kecurangan dalam pemilu Myanmar. Penguasa saat itu Aung San Suu Kyi pun ditangkap hingga kini. Banyak pihak menuduh China mendukung Junta Militer.

Rekomendasi