ERA.id - Pesawat Airbus A340 berhasil mendarat di Antartika untuk pertama kalinya. Pendaratan yang sukses itu menjadi kali pertama dalam sejarah baru di industri penerbangan.
Pendaratan sempurna Airbus A340 terjadi pada Selasa, 2 November 2021 setelah lepas landas dari Cape Town, Afrika Selatan. Airbus A340 berhasil mendarat setelah melakukan perjalanan sejauh 2.800 mil yang memakan waktu lebih dari lima jam.
Diketahui pesawat tersebut disewa oleh Wolf's Fang, sebuah kamp liburan mewah baru di Kutub Selatan, untuk membawa persediaan ke resor wisata mereka. Wolf's Fang adalah proyek baru dari perusahaan pariwisata Antartika kelas atas White Desert.
Menurut laporan CNN, penerbangan itu dipimpin oleh Kapten Carlos Mirpuri, yang juga wakil presiden Hi Fly. Landasan es yang terletak di Antartika itu ditetapkan sebagai bandara C Level, meskipun secara teknis bukan merupakan bandara.
Status C Level itu menandakan bahwa hanya kru yang sangat terspesialisasi yang dapat terbang ke sana karena kondisi yang menantang.
"Semakin dingin semakin baik. Alur diukir di sepanjang landasan dengan peralatan khusus, dan setelah dibersihkan dan diukir, kami mendapatkan koefisien pengereman yang memadai," kata Mipuri, dikutip CNN, Kamis (25/11/2021).
Meskipun landasarn di Antartika terlihat indah dengan es biru yang berkilau, rupanya kilauan itu justru menjadi masalah baru bagi pilot penerbangan.
Mipuri mengatakan refleksi dari pantulan es yang berkilau itu sangat luar biasa. Dia bahkan harus memakai kacamata khusus untuk membantu menyesuaikan cahaya dengan matanya.
"Refleksinya luar biasa, dan kacamata yang tepat membantu Anda menyesuaikan mata Anda antara tampilan luar dan instrumentasi. Pilot non-terbang memiliki peran penting dalam membuat info biasa plus ekstra, terutama pada tahap akhir pendekatan," ungkapnya.
Meski mengalami kekhawatiran, Mipuri mengatakan airbus A340 merupakan salah satu pesawat yang kuat, nyaman, aman, dan bisa bekerja dengan baik di lingkungan landasan yang berbeda.
Penerbangan pertama ke Antartika dilakukan oleh pesawat tunggal Lockheed Vega 1 pada tahun 1928. Pesawat itu dikemudikan oleh George Hubert Wilkins, seorang pilot dan penjelajah militer Australia.
Wilkins lepas landas dari Deception Island di South Shetland Islands, yang memiliki perjalanan lebih pendek dari pada A340. Proyek ini didanai oleh William Randolph Hearst, taipan penerbitan Amerika yang kaya.
Sampai saat ini Antartika tidak memiliki bandara tetap, tetapi terdapat sekitar 50 landasan pacu yang digunakan oleh para peneliti dan pengunjung lainnya.