ERA.id - Gerakan Houthi Yaman melancarkan serangan bom drone pada Senin (17/1/2022). Bom tersebut menewaskan tiga orang dan menimbulkan kebakaran di dekat bandara Abu Dhabi.
Serangan bom yang menewaskan tiga orang dan meledakkan tiga truk pembawa bahan bakar terdeteksi oleh Uni Emirat Arab (UEA) oleh kelompok Houthi Yaman, yang bersekutu dengan Iran sebagai serangan jauh di dalam Uni Emirat Arab (UEA).
"Sebuah ledakan yang melibatkan tiga kapal tanker minyak di Abu Dhabi dan kebakaran di lokasi pembangunan bandara baru emirat pada Senin pagi berpotensi disebabkan oleh drone," kata polisi Abu Dhabi, dikutip Reuters, Selasa (18/1/2022).
Akibat serangan tersebut, tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka ketika saat truk tangki bahan bakar meledak di kawasan industri Musaffah, dekat fasilitas penyimpanan perusahaan minyak ADNOC. Tiga orang yang tewas tersebut merupakan dua orang India dan satu orang Pakistan.
"Penyelidikan awal menemukan bagian-bagian dari pesawat kecil yang mungkin merupakan drone di kedua lokasi yang dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran," kata polisi Abu Dhabi.
Juru bicara militer Houthi mengatakan kelompok itu melancarkan operasi militer 'jauh di UEA' dan akan mengumumkan rinciannya dalam beberapa jam mendatang.
Gerakan Houthi memerangi koalisi pimpinan Saudi yang mencakup UEA, telah sering meluncurkan serangan rudal lintas batas dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi, tetapi telah mengklaim beberapa serangan semacam itu di UEA, sebagian besar dibantah oleh otoritas Emirat.
Pasukan pro-koalisi yang didukung oleh UEA baru-baru ini bergabung dalam pertempuran melawan Houthi di daerah penghasil energi Yaman, Shabwa dan Marib.
UEA sendiri sebagian besar telah mengurangi kehadiran militernya di Yaman pada tahun 2019 di tengah kebuntuan militer dan ketegangan regional yang meningkat dengan Iran, tetapi terus memegang kekuasaan melalui pasukan Yaman yang dipersenjatai dan dilatih.
Houthi, yang menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014, mendorong koalisi untuk campur tangan, mengatakan bahwa kemampuan militer mereka yang berkembang akan memungkinkan kelompok itu untuk menargetkan UEA.
Pada Juli 2018, UEA membantah laporan bahwa Houthi menyerang bandara Abu Dhabi dengan drone. Sebulan kemudian, Bandara Internasional Dubai mengatakan itu beroperasi seperti biasa setelah media yang dikelola Houthi mengatakan kelompok itu meluncurkan serangan pesawat tak berawak di sana.
Kemudian pada Desember 2017, Houthi mengatakan mereka menembakkan rudal jelajah ke pembangkit listrik tenaga nuklir di Abu Dhabi, yang dibantah oleh otoritas Emirat.
Kami juga pernah menulis soal Pemprov Sulsel Buka Audisi Imam Masjid dan Muazin untuk Masjid Kubah 99, Tertarik Ikutan? Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!