Tinggal 4 Bulan, Menag Yaqut Sebut Arab Saudi Belum Kasih Kepastian Ada atau Tidaknya Ibadah Haji Tahun Ini

| 17 Jan 2022 14:33
Tinggal 4 Bulan, Menag Yaqut Sebut Arab Saudi Belum Kasih Kepastian Ada atau Tidaknya Ibadah Haji Tahun Ini
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Antara)

ERA.id - Pemerintah mengaku belum mendapatkan kepastian dari pemerintah Arab Saudi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022.

Sementara persiapakan yang harus dilakukan pemerintah hanya tersisa empat bulan.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, keputusan mengenai penyelenggaran ibadah haji sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah Arab Saudi.

"Kami terus berkoordinasi dan hasil koordinasi ini sampai saat ini kepastian tentang ada atau tidaknya penyelenggaran ibadah haji pada tahun 1443H/2022M belum dapat diperoleh," kata Yaqut dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (17/1/2022).

Pemerintah, kata Yaqut juga belum mendapatkan kepastian mengenai jumlah kuota jamaah haji yang boleh diberangkatkan.

Menurutnya, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum membuka pembicaraan soal haji ini. MoU membahas penyelenggaraan haji biasanya dilakukan pada Desember sampai awal Januari.

Meski begitu, kata Yaqut, pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi untuk memperoleh kuota Haji.

"Belum adanya pembicaraan ini, bapak ibu sekalian, bukan hanya kepada Indonesia tetapi juga kepada negara-negara lain yang menyelenggarakan misi haji," kata Yaqut.

Lebih lanjut, Yaqut mengungkapkan bahwa waktu yang tersisa untuk mempersiapkan penyelenggaran ibadah haji tahun ini hanya tinggal empat bulan lagi. Apabila ibadah haji diselenggarakan dengan normal, maka pemberangkatan kloter pertama calon jamaah haji akan dilakukan pada 5 Juni 2022.

Dengan sisa waktu yang sangat terbatas ini, Yaqut meminta agar berbagai persiapan penyelenggaran ibadah haji harus segera dilakukan.

"Kondisi ini menunjukan bahwa waktu yang tersisa untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji hanya berkisar empat bulan," kata Yaqut.

Rekomendasi