Pria Australia Hadapi 400 Dakwaan Usai Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak-anak

| 14 Apr 2022 15:47
Pria Australia Hadapi 400 Dakwaan Usai Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak-anak
Pelecehan anak di bawah umur di australia (Freepik/bedneyimages)

ERA.id - Seorang pria di Perth didakwa lebih dari 400 pelanggaran seksual terhadap anak-anak. Pelecehan seksual itu diduga terjadi selama enam tahun terakhir.

Pria berusia 47 tahun itu menghadapi 413 dakwaan termasuk 240 tuduhan berhubungan tidak senonoh dengan anak di bawah 13 tahun, 98 tuduhan merekam tindak senonoh anak di bawah 13 tahun, dan 44 tuduhan penetrasi seksual terhadap anak di bawah 13 tahun.

Selain itu, dia juga menghadapi 26 dakwaan eksploitasi anak dan lima dakwaan memproduksi materi eksploitasi anak-anak. Tuduhan itu merupakan hasil dari penyelidikan selama berbulan-bulan yang dimulai dari sebuah laporan pada Juli 2021.

Petugas kepolisian menggeledah rumah dan kantor pria itu dan menyita beberapa perangkat penyimpanan elektronik. Dari hasil pemeriksaan forensik digital, petugas menemukan sekitar 3,8 juta video dan gambar yang dinilai sebagai materi eksploitasi anak.

Pada perangkat itu, polisi juga menemukan bukti digital pelecehan seksual terhadap sejumlah anak yang diduga dilakukan oleh pria tersebut.

"Detektif mengidentifikasi 24 korban baik laki-laki maupun perempuan yang menjadi sasaran aksi pelecehan seksual oleh terdakwa," kata Inspektur Divisi Kejahatan Seks Hamish McKenzie, dikutip 9News, Kamis (14/4/2022).

Pelecehan itu diduga terjadi antara tahun 2015 hingga 2021. Sementara korban anak-anak berusia antara tiga hingga 13 tahun. Mengenai video dan gambar yang dimiliki oleh terdakwa, polisi belum bisa memastikan apakah hal itu didistribusikan atau tidak.

"Kami tidak menuduh salah satu dari gambar-gambar ini didistribusikan sama sekali tetapi orang tersebut memilikinya," jelasnya.

Inspektur McKenzie mengatakan kasus ini merupakan penyelidikan pelecehan seksual anak terbesar dalam sejarah Australia Barat. Dia juga mengatakan pihak terkait akan memberi dukungan lanjutan untuk para korban dan keluarga.

"Ini adalah salah satu investigasi pelecehan anak paling signifikan yang pernah dilakukan di Australia Barat sejauh berapa banyak gambar ditemukan dan berapa banyak korban yang kami duga telah dilecehkan," katanya.

Sementara itu, terdakwa yang sudah dipenjara sejak Juli 2021 akan muncul di pengadilan Magistrat Perth pekan depan.

Rekomendasi