ERA.id - Sekelompok palentologi di China University of Geosciences berhasil menemukan jejak kaki dinosaurus berusia 100 juta tahun di sebuah restoran di China. Jejak kaki itu pertama kali ditemukan oleh seorang pelanggan restoran yang menyadari adanya 'batu aneh' di halaman restoran.
Beberapa lubang batu di restoran di Leshan, provinis Sichuan diidentifikasi sebagai jejak kaki dua saurupoda, sejenis dinosaurus yang hidup pada awal periode Cretaceous. Penemuan itu dikonfirmasi oleh Lida Xing, ahli paleontologi dan profesor di China University of Geosciences, Sabtu (16/7/2022) waktu setempat dengan pemindai 3D.
"Dua sauropoda yang meninggalkan jejak mungkin berukuran sekitar 8 meter (26 kaki) panjang tubuhnya," kata Xing, dikutip CNN, Rabu (20/7/20220.
Sauropoda dikenal sebagai dinosaurus dengen leher dan ekornya yang panjang. Hewan ini merupakan jenis dinosaurus terbesar yang pernah berjalan di bumi. Menurut catatana, panjang tubuh mereka bisa melebihi ukuran tiga bus sekolah dan sangat berat sehingga tanah akan berguncang ketika mereka berjalan.
Penemuan jejak kaki dinosaurus berusia 100 juta tahun ini disebut Xing termasuk temuan langka. Sebab fosil tersebut berhasil ditemukan di kota, yang umumnya sudah tertutup bangunan.
"Perkembangan pesat China dalam beberapa dekade terakhir telah membuat paleontologi, studi kehidupan kuno melalui catatan fosil lebih sulit. Jarang ditemukan fosil di kota, karena semuanya tertutup bangunan," ungkap Xing.
Diketahui sebelum menjadi restoran, lokasi tersebut digunakan sebagai peternakan ayam. Sementara jejak kaki dinosaurus itu terkubur oleh lapisan tanah dan pasir sehingga bisa melindungi mereka dari erosi dan kerusakan cuaca.
Menurut keterangan Lida, pemilik restoran menyukai tampilan alami dari batu yang tidak rata. Pemilik juga enggan meratakan bentuk batu itu dengan semen sehingga jejak kaki dinosaurus itu terlindungi dengan aman.
"Ketika kami pergi ke sana, kami menemukan bahwa jejak kaki itu sangat dalam dan cukup jelas, tetapi tidak ada yang memikirkan (kemungkinan fosil dinosaurus)," katanya.
Setelah mengetahui batu tersebut sebagai fosil dari jejak kaki dinosaurus, pemilik restoran memutuskan untuk membuat pagar di seklilingnya. Hal ini guna mencegah orang-orang menginjak lubang tersebut. Pemilik restoran juga dikabarkan akan membuat gudang untuk melindungi jejak kaki dinosaurus itu.