ERA.id - Bangkai beruang gua, yang hidup di Jaman Es dan punah kira-kira 15.000 tahun lalu, ditemukan dalam kondisi terawetkan di area Kepulauan Lyakhovsky yang berada di kawasan Arktik, Senin (14/9/2020).
Para peneliti menyebut permafrost yang menjadi 'pengawet' bangkai beruang era Jaman Es tersebut mencair, sehingga bisa ditemukan oleh para peternak rusa asal Rusia dalam kondisi gigi dan hidung masih utuh. Sebelumnya, seperti dilansir The Guardian, peneliti baru bisa menemukan tulang-belulang spesies beruang ini.
HUGELY EXCITING! A cave bear carcass has been recovered from the permafrost on an Arctic island - “the first and only find of its kind.” The preservation is remarkable; all internal organs are present. And that nose! Wonderful 📷 NEFU https://t.co/U6nayPIsIp pic.twitter.com/gzggoCyHmA
— The Ice Age ❄️🌞 (@Jamie_Woodward_) September 12, 2020
Sebuah pernyataan dari North-Eastern Federal University di kota Yakutsk, yang merupakan pusat studi spesies prahistoris, mengatakan bahwa temuan bangkai beruang gua tersebut adalah sebuah terobosan.
"Kondisinya sangat baik, bahkan seluruh organ dalamnya utuh, termasuk hidungnya," kata Lena Grigorieva, salah satu peneliti di institusi tersebut. "Temuan ini adalah hal yang sangat penting bagi seluruh dunia."
Menurut analisis awal, kemungkinan beruang dewasa tersebut dulunya hidup 20.000 hingga 39.500 tahun yang lalu. Peneliti lantas akan segera melakukan penyelidikan hidrokarbon untuk memastikan umur dari bangkai beruang tersebut.
Beberapa tahun belakangan, temuan-temuan berharga atas spesies gajah mammoth, badak berbulu, kuda dari Jaman Es, hingga sejumlah spesies singa gua ditemukan di kawasan Siberia yang menjadi teritori Rusia. Bangkai beruang yang Senin ditemukan itu terdapat di Pulau Bolshoy Lyakhovsky, pulau terbesar dari Kepulauan Lyakhovsky yang terletak antara Laut Laptev dan Laut Siberia Utara.