Perbedaan Makanan Kontinental dan Oriental, Begini Penjelasannya

| 07 May 2023 19:05
Perbedaan Makanan Kontinental dan Oriental, Begini Penjelasannya
Ilustrasi makanan oriental (Pixabay)

ERA.id - Masakan merupakan salah satu bentuk tradisi yang berkaitan dengan budaya, negara atau kewilayahan suatu daerah. Setiap jenis masakan melibatkan persiapan dengan gaya dan jenis tertentu, terutama dipengaruhi oleh bahan-bahan yang tersedia di suatu wilayah.

Masakan yang disajikan di berbagai wilayah tentunya mempunyai kisah atau proses untuk diceritakan. Hal tersebut dapat berupa tempat (lanskap geografis), sejarah, tradisi dan budayanya. Dari Cina ke benua Amerika hingga ke Asia, semuanya mempunyai cita rasa tersendiri. Namun, selalu saja ada kebingungan bagi setiap orang dan umumnya kerap keliru menentukan jenis dari masakan-masakan tersebut.

Perbedaan Makanan Kontinental dan Oriental

Pada umumnya, masakan sering diberikan nama sesuai dengan tempat asalnya. Sedangkan, secara global jenis makanan dibagi dalam dua hal, antara lain:

  1. Menu Makanan Kontinental adalah masakan yang berasal dari negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, Amerika, Australia dan lainnya.  Makanan Kontinental yang disajikan biasanya terdiri dari satu rangkaian makanan pokok, sayuran serta protein hewani.
  2. Menu Makanan Oriental merupakan makanan yang berasal dari negara-negara bagian timur atau Asia seperti China, Indonesia, Jepang, dan lainnya. Makanan Oriental yang disajikan pada umumnya berdiri sendiri, misalnya lauk pauk, sayuran, dan makanan pokok. 

 Ciri-Ciri Makanan Kontinental

Ilustrasi makanan kontinental (Pixabay)

Makanan kontinental adalah makanan yang berasal dari Benua Eropa dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Eropa barat yang meliputi wilayah: Perancis , Belgia , Swiss, Belanda, dan Jerman mempunyai selera makan yang sama. Bumbu yang sering digunakan yaitu merica dan garam.
  2. Eropa timur meliputi wilayah: Chekoslovakia , Hongaria , Yugoslavia, Yunani , Romawi, dan Rumania, memiliki selera makan yang memanfaatkan bumbu berkarakter tajam dari rempah – rempah seperti lada.
  3. Eropa selatan yang meliputi wilayah: Italia, Portugal, Spayol, selera makan pada umumnya berbumbu tajam pula, seperti pala, lada, dan kayu manis.

Ciri-ciri Makanan Oriental

Masakan oriental sendiri merupakan jenis masakan yang berasal dari negara kepulauan daerah Asia misalnya Jepang, India, Indonesia, Cina, Arab, Pakistan, dan negara timur lainnya. Masakan oriental merupakan perpaduan dari beberapa resep masakan di Asia yang mudah dikenali dari tampilan, aroma, dan rasanya sebab masakan oriental selalu memanfaatkan bumbu utama, contohnya kecap ikan, bawang putih, kecap asin, saus tiram, saus tomat, minyak wijen, ang chiu dll.

Bumbu yang dimanfaatkan pada umumnya adalah bumbu segar yang langsung diracik. Negara-negara oriental yang menggunakan bumbu berkarakter tajam adalah makanan India, Pakistan dan Birma. Adapun Jepang, Korea, dan Vietnam mengikuti selera masakan Cina pada umumnya. Selera masakan Muang Thay, Philipina, dan Malaysia lebih mirip selera masakan Indonesia.

Masakan oriental selalu disajikan sebagai makanan pokok seperti nasi, mie maupun jagung sehingga mengandung lebih banyak karbohidrat daripada protein hewani dan nabati. Dalam penggunaan bahan makanannya, masakan oriental cukup bervariatif, mulai sayur-sayuran, daging-dagingan seperti daging sapi dan daging ayam, serta berbagai seafood yang diolah baik dibakar ataupun digoreng.

Demikianlah ulasan mengenai perbedaan makanan kontinental dan oriental. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti Artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi