Es Krim hingga Hotdog, 5 Makanan yang Bikin Umur Pendek jika Dikonsumsi Berlebihan

| 18 Jul 2024 12:05
Es Krim hingga Hotdog, 5 Makanan yang Bikin Umur Pendek jika Dikonsumsi Berlebihan
Ilustrasi makanan tidak sehat (Unsplash)

ERA.id - Makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat menentukan kondisi kesehatan tubuh. Makanan yang disantap bisa berdampak baik-buruknya di kemudian hari. Maka dari itu, biasakan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. 

Dr. Valter Longo, PhD, profesor gerontologi dan direktur di University of Southern California's (USC) Longevity Institute ini merekomendasikan kacang-kacangan dan ikan. Bahkan, ia meminta agar orang-orang menghindari beberapa makanan yakni pasta, kentang goreng hingga pie.

Dokter lain setuju, beberapa jenis makanan kurang sehat itu harus dikonsumsi dalam jumlah sedang. Diet jadi salah satu dari beberapa kunci untuk meningkatkan peluang seseorang untuk hidup lebih lama dan sehat.

"Diet memasok kami dengan sebagian besar bahan baku yang kami butuhkan untuk mempertahankan kehidupan, menumbuhkan tubuh, memperbaiki cedera dan memberi kami energi untuk melaksanakan tujuan kami di bumi," kata Dr. Trent Orfanos, MD, FACC, direktur kardiologi integratif dan fungsional di Case Integrative Health. 

"Makanan adalah informasi. Jika kita memberikan informasi yang buruk, kita dapat mengharapkan hasil yang buruk dalam kesehatan kita, jadi kita perlu makan dengan cerdas untuk umur panjang," kata Trent. 

Berikut 5 makanan yang dapat memicu penyakit jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti dilansir dari laman Parade.com

Ilustrasi pasta
Pasta yang tinggi karbohidrat (Unsplash)

1. Pasta

Pasta dianggap sebagai karbohidrat yang sangat halus. Dr. Orfanos mengatakan makanan mengandung pati telah banyak diproses yang kemudian menghilangkan nutrisi lainnya.  

"Makanan ini sangat cepat dimetabolisme menjadi gula, yang dapat meningkatkan peradangan," beber Dr. Orfanos.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021 menunjukkan diet tinggi karbohidrat lebih mungkin memprediksi peradangan daripada yang tinggi lemak pada wanita pra-menopause dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

2. Soda

Sebaiknya hindari mengonsumsi minuman soda demi menjaga kesehatan tubuh. Minuman ini mengandung gula yang tinggi dan menyebabkan peradangan. 

"Gula sangat inflamasi, dan peradangan mendorong sebagian besar penyakit kronis untuk memperpendek hidup kita," ucap Dr. Orfanos.

Dr. Orfanos mengatakan sebuah studi diterbitkan pada tahun 2022 di Nutrition menyebutkan bahwa soda mengandung kandungan tinggi lemak dengan peradangan. Tak hanya soda, jus juga dipenuhi gula dan membuat usiamu menjadi pendek.

3. Es krim

Banyak sekali orang yang gemar mengonsumsi es krim. Namun, Dr. Orfanos mengatakan mengurangi makanan manis seperti es krim adalah cara terbaik. Es krim diproses dengan kandungan banyak gula. 

Penelitian tahun 2021 menyoroti risiko tinggi akibat mengonsumsi makanan dan minuman kandungan tinggi gula. Mereka akan mengidap penyakit jantung, kanker dan penyakit gigi akibat diet tinggi gula.

4. Pie

Makanan panggang komersial seperti pai memiliki kandungan minyak terhidrogenasi. Pada tahun 2015, Food and Drug Administration (FDA) disebutkan mengonsumsi pie tidak aman, karena mengandung minyak terhidrogenasi.

Pada Januari 2020, produsen makanan AS tidak dapat menjual makanan dengan kandungan minyak tersebut. Seperti yang ditunjukkan oleh Klinik Cleveland, itu bukan akhir dari cerita. Sejumlah kecil lemak trans masih ada dalam makanan seperti pai. 

"Ini adalah lemak yang telah diubah secara kimia untuk membuatnya keras dan stabil pada suhu kamar," kata Dr. Orfanos. 

"Ketika dikonsumsi, lemak ini meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik, menciptakan peradangan," tambahnya.

5. Hotdog

Sebaiknya jangan sering-sering mengonsumsi makanan hotdog. Hotdog biasanya mengandung daging olahan yang terdapat kandungan lemak jahat. 

"Daging yang diproses, seperti hot dog, sosis, dan beberapa daging deli, harus dihindari sebanyak mungkin," tutur Dr. Orfanos. 

"Hot dog menyebabkan kanker dan dapat memicu penyakit jantung." tambahnya

Rekomendasi