ERA.id - Sebentar lagi umat muslim akan kembali menjalani ibadah puasa bulan Ramadan. Untuk memperlancar jalannya puasa, tentunya Anda harus memperhatikan jenis makanan dan minuman yang akan dikonsumsi saat berbuka ataupun sahur. Sebab, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang memberikan dampak buruk untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan selama bulan puasa. Kira-kira apa saja makanan yang perlu dihindari saat puasa?
Makanan yang Perlu Dihindari Saat Puasa
Di bawah ini merupakan jenis-jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari saat puasa:
Makanan yang Mengandung Gula Tinggi
Makanan manis memang dianjurkan untuk berbuka puasa. Namun, yang dimaksud makanan manis tersebut sebenarnya berasal dari jus atau sari buah alami seperti kurma. Adapun makanan yang berasal dari gula rafinasi atau tambahan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Makanan yang terlalu manis berpotensi menaikkan kadar gula darah dengan cepat, sehingga memperlambat fungsi pankreas dalam memproduksi insulin, meningkatkan risiko kegemukan, serta menjadikan kadar gula dalam darah melebihi batas normal (hiperglikemia).
Gorengan
Asalkan tidak berlebihan, mengonsumsi gorengan ketika berbuka tentunya tidak menjadi masalah. Namun, Anda disarankan untuk membatasi jumlah gorengan yang dikonsumsi, apalagi jika gorengan tersebut diproses dengan minyak yang sudah digunakan berulang-ulang.
Dalam satu buah gorengan terkandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan risiko obesitas dan kolesterol jahat dalam tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Gorengan juga memperlambat pengosongan lambung, sehingga asam lambung akan naik dan tenggorokan pun menjadi panas. Jika Anda tetap ingin mengonsumsi gorengan, sebaiknya perhatikanlah beberapa hal berikut, di antaranya:
- Gunakan minyak yang lebih sehat, misalnya minyak bunga matahari atau minyak kanola.
- Gunakan metode lain saat memasak, contohnya kukus, tumis, pepes, atau panggang.
- Tidak menggoreng terlalu lama.
Kafein
Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein saat puasa. Contoh dari makanan dan minuman yang mengandung kafein antara lain kopi, cokelat, teh, dan minuman bersoda. Hal ini dikarenakan kafein mampu menimbulkan efek diuretik, yaitu efek yang menjadikan Anda sering buang air kecil dan mengundang rasa cepat haus.
Kafein juga berisiko mengiritasi dinding lambung dan mempertinggi produksi asam lambung, dengan demikian konsumsi kafein tidak disarankan pada pengidap sakit maag. Namun, jika Anda tetap ingin minum kopi selama bulan puasa, sebaiknya jalani beberapa hal berikut:
- Minum kopi 2 jam setelah berbuka puasa.
- Minum segelas kopi ketika sahur.
- Menetralkan asupan kafein dengan perbanyak minum air putih.
Makanan yang Mengandung Gas
Makanan yang mengandung gas seperti kol, durian, nangka, dan kedondong dapat merangsang peningkatan asam lambung di dalam tubuh. Hal ini akan berdampak dengan munculnya gejala sakit maag seperti perih, kembung, mual, dan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas berpuasa.
Selama berpuasa, Anda dianjurkan untuk menghindari makanan yang mampu merangsang produksi asam lambung. Contohnya makanan yang mengandung gas, makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, serta minuman berkarbonasi.
Minum Dingin (Es)
Banyak orang yang merasa harus mengonsumsi es ketika haus. Padahal, es justru malah membuat pembuluh darah mengalami kontraksi dan mengakibatkan gangguan sistem cerna. Dengan demikian, Anda disarankan untuk berbuka puasa dengan air hangat. Jika Anda benar-benar ingin minum es, sebaiknya tunggu sekitar 5-10 menit ketika perut Anda sudah lebih stabil.
Demikianlah penjelasan mengenai makanan yang perlu dihindari saat puasa. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berpuasa bagi yang menjalankan!
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…