ERA.id - Berdasarkan hasil jajak pendapat sejumlah lembaga survei, elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memang mengalami kenaikan. Pria kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 itu memang memiliki pengaruh besar hingga digadang-gadang menjadi calon presiden potensial di pertarungan elektoral Pilpres 2024.
Tak hanya pengamat politik yang mengamati kans Ridwal Kamil di Pilpres, peramal sekaligus ahli tarot Denny Darko pun tak ketinggalan. Suami Vina Candrawati itu meramal soal elektabilitas Ridwan Kamil yang meningkat drastis.
Bahkan di beberapa lembaga survei, elektabilitas Ridwan Kamil berhasil mengalahkan kandidat potensial lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno.
"Elektabilitas melejit karena kesukaan terhadap Ridwan Kamil ini yang naik. Menurut saya, ini berbanding lurus. Walaupun belum jelas angkanya, saya ramalkan jika elektabilitasnya ini akan meroket tinggi. Ini saya pikir ini sudah diaminin banyak orang," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Denny Darko.
"Nama Ridwan Kamil dari yang tahu saja, tahu, yang suka, suka banget, yang tahu tambah suka lagi. Otomatis Ridwan Kamil biasanya 6-7, kini meningkat nomor 4," lanjutnya.
Lebih lanjut, posisi Ridwan Kamil bisa jadi nomor satu dan mengalahkan politisi lainnya. Ia menduga banyak netizen bersimpatik dengan Ridwan Kamil karena putra pertamanya, Eril yang meninggal dunia akibat tenggelam di sungai Aare Swiss.
"Di atasnya tentu saja ada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Kang Emil ini nomor yang mengancam kedudukan lainnya. Tingkat pertama diduduki Ganjar Pranowo, ini sepertinya ada pergeseran orang-orang yang melabuhkan simpatiknya dengan Kang Emil," katanya.
"Ini tak bisa terlepas dari kemarin (Eril meninggal dunia). Banyak netizen yang mengatakan ini berhubungan langsung atau enggak langsung dengan bencana dialami Kang Emil. Bukan bencana, tapi bagaimana Kang Emil menyikapi bencana tersebut," lanjutnya.
Pria berusia 45 tahun ini juga menilai Ridwan Kamil memiliki segudang prestasi dan bijak menghadapi permasalahan saat anaknya meninggal dunia. Akan tetapi, Denny Darko melihat kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil bisa menjadi anugerah dan musibah.
"Kang Emil figur berprestasi. Tapi, kalau disejajarkan dengan capres-capres lainnya, tentunya pasti ada persaingan tak mudah. Apalagi Ganjar Pranowo media sosial lebih dulu diterima kaum milenial, Anies Baswedan yang punya dukungan massa, Kang Emil dulu dianggap hanya berpotensi tapi enggak pemilu 2024, bisa saja pemilu 2029," jelasnya.
"Naik elektabilitas ini membuat seseorang mendapatkan spotlite, ini bisa karena anugerah atau musibah. Anugerah ternyata mumpuni, mampu, memiliki elektabilitas dijalankan dengan apa yang diharapkan. Bisa jadi musibah tiba-tiba kepleset dan jadi blunder." lanjutnya.