Ahok Tembus 5 Besar Bursa Cawapres 2024, Iwan Fals: Jadi Ingat Pembuktian Terbalik

| 23 Aug 2022 12:59
Ahok Tembus 5 Besar Bursa Cawapres 2024, Iwan Fals: Jadi Ingat Pembuktian Terbalik
Iwan Fals (Foto: Instagram/@iwanfals)

ERA.id - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam survei bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024 berdasarkan Algoritma Research&  Consulting.

Ayah dari Nicholas Sean ini berada diurutan lima dari 23 nama terekam dalam survei tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas 3 persen.

Survei cawapres ini dilakukan dengan mengajukan pernyataan terbuka. Responden dapat menyebut tokoh secara bebas yang diinginkan untuk menjadi cawapres.

Mengetahui kabar tersebut, musikus legendaris ternama Tanah Air Iwan Fals menanggapinya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya. Pelantun lagu "Bento" ini membagikan hasil survei yang menyebut Ahok masuk 5 besar bursa Cawapres 2024.

Cuitan Iwan Fals (Foto: Twitter/@iwanfals)
Cuitan Iwan Fals (Foto: Twitter/@iwanfals) 

"Jadi ingat 'pembuktian terbalik'," tulis Iwan Fals, dikutip dari akun Twitter @iwanfals.

Dicuitan berikutnya, pria berusia 60 tahun ini juga menanggapi pertemuan Surya Paloh dengan Puan Maharani baru-baru ini di Kantor NasDem Tower, Jakarta.

Nampaknya, Iwan Fals penasaran siapa lagi tokoh politik yang akan bertemu menjelang Pilpres 2024.

"Hari ini Puan jumpa Surya Paloh, terus siapa lagi jumpa siapa, bagaimana," ungkap Iwan Fals.

Diketahui, Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei terkait elektabilitas calon wakil presiden 2024. Ahok masuk dalam bursa cawapres 2024.

Survei dilakukan pada 8 Oktober-4 November 2021, dimana responden sebanyak 1.220 orang yang tersebar di 34 provinsi. Survei ini dilakukan berdasarkan wawancara langsung dan pengambilan sampel metode multistage random sampling.

Terdapat 10 tokoh yang disebutkan, salah satunya adalah Ahok yang posisinya berada tingkat terbawah. Sementara itu, tiga teratas lainnya adalah Sandiaga Uno, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Rekomendasi