ERA.id - Sebagai anak indigo, Hard Gumay kerap berbagai peristiwa yang terjadi di masa depan. Dari sekian banyak penerawanganya jarang ada yang meleset.
Kali ini, Hard Gumay meramal siapa saja yang maju menjadi presiden 2024. Hard Gumay meramal sosok 5 kandidat yang diperkirakan akan maju jadi calon presiden 2024.
“Saya lihat di awal, ada lima sosok laki-laki yang maju dan diajukan untuk menjadi presiden RI. Lima sosok tersebut akan mundur satu per satu dengan sendirinya,” kata Hard Gumay, dikutip dari kanal YouTube Famgumay.
Selain itu, Hard Gumay membeberkan ciri-ciri yang melekat dengan kelima orang tersebut. Dua kandidat di antaranya mendapatkan dukungan terbanyak untuk menjadi sosok pengganti presiden Jokowi.
“Yang satu berkulit putih, bertubuh gempal. Saat ini beliau beprestasi.Yang satu kuning langsat, bertubuh gempal. Dua terakhir yang maju jadi Presiden Rakyat Indonesia dengan suara terbanyak," ujarnya.
"Pro dan kontra pasti ada. Sosok yang satu ini juga sangat dikenal oleh banyak masyarakat di luar sana, sama dengan 4 sosok lain," lanjutnya.
Sementara itu, dua kandidat terkuat memiliki ciri khas pakaian yang berbeda. Hard Gumay menerawang bahwa salah satu calon sering memakai baju putih saat pemilu 2024. Sementara, satunya lagi memakai baju warna cream.
"Dua kandidat tersebut, sebelah kiri menggunakan pakaian kemeja putih. Di sebelah kanan, saya melihat sosok ini menggunakan kemeja berwarna cream. Putih dan cream," ucapnya.
Hard Gumay mengatakan bahwa salah satu calon Presiden asli berdarah Jawa. Sementara, satunya lagi berdarah Jawa campuran. Namun, Hard Gumay tak menjelaskan campuran asal daerah mana.
"Yang satu asli 100 persen berdarah Jawa, yang satu asli berdarah Jawa namun campuran," ujarnya.
Hard Gumay menyandingkan Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019. Kala itu, Pemilu 2009 hanya ada dua kandidat yakni Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto.
"Periode sebelumnya, bapak Joko Widodo lebih kurang memenangkan sebanyak 55 persen sekian persen. Kandidat berikutnya, Bapak Prabowo Subianto lebih kurang 45 sampai 47 persen mengumpulkan suara," ujarnya.