Tim Editor
ERA.id - Sutradara Hanung Bramantyo menanggapi cuitan dari seorang netizen yang menceritakan kronologi soal masjid yang tak mengizinkan jemaah mandi dan tidur.
Netizen itu mulanya menceritakan pengalaman tak mengenakan dari tukang becak ketika mengunjungi sebuah masjid.
Rupanya, tukang becak itu dilarang mandi saat berkunjung ke masjid. Namun, netizen itu tak menyebut nama masjid tersebut.
"Awalnya saya pernah ke masjid lain untuk mandi, tapi kemudian saya dimarahi, 'Masjid ini bukan tempat mandi!'," ungkap tukang becak.
Lalu, tukang becak itu disarankan oleh temanmya untuk mengunjungi Masjid Jogokariyan. Masjid ini dinilai sangat ramah kepada jemaahnya. Hingga akhirnya, tukang becak itu setuju.
"Saya mandi pagi dan siang hari tidak ada yang memarahi. Bahkan, dipersilakan jika buuh sesuatu. Saya jadi suka dengan masjid dan suka solat jamaan, Ustadz," katanya.
Cuitan akun Twitter @muhasabah0 dibagikan ulang di akun Instagram Hanung Bramantyo. Ia sangat geram dengan perlakuan penjaga masjid yang melarang jemaahnya beristirahat dan mandi.
"Kalo ada masjid yang melarang orang mandi dan tidur, bubarin aja tuh masjid!" tulis Hanung Bramantyo dalam unggahan Story Instagram-nya.
Di cuitan selanjutnya, tukang becak mengungkapan terima kasih dengan menginfakkan uang BLT yang didapatnya sebesar Rp300.000 ke Masjid Jogokariyan.
Diakhir cuitan netizen itu, ia meminta masjid agar melayani jemaahnya dengan baik dan ramah.
"Inilah pelajaran sangat berharga untuk dipetik dan diterapkan di masjid lain bahwa masjid harus melayani jemaahnya dengan baik dan ramah, dan menjadi solusi masalah yang dihadapi jemaah." tutupnya.
