Apa Itu Social Climber? Mengapa Banyak Orang Melakukannya?

| 13 Sep 2022 21:35
Apa Itu Social Climber? Mengapa Banyak Orang Melakukannya?
Ilustrasi (Unsplash)

ERA.id - Istilah social climber kembali ramai diperbincangkan. Lantas apa itu social climber? Apa bagian dari gangguan kesehatan mental? Apa saja faktor-faktor yang melatarbelakanginya? Berikut Ulasannya.

Pelaku pansos akan selalu mendekati orang populer (unsplash)

Menurut Urban Dictionary, social climber atau panjat sosial (pansos) adalah mereka yang hanya berteman dengan orang lain jika orang itu memiliki sesuatu yang mereka inginkan atau butuhkan.

Pansos akan menghargai hubungan manusia berdasarkan popularitas dan status, karena dua hal itu adalah kebutuhan utama mereka. Selain itu, orang yang sedang pansos tidak akan menghargai kedalaman dan keintiman dalam persahabatan mereka.

Apa Itu Social Climber? Apa Tujuannya?

Para pelaku pansos hanya berteman dengan orang yang “mengenal orang”. Mereka adalah pemanjat sosial yang ambisius, kompetitif, dan berprestasi tinggi karena satu-satunya tujuan mereka adalah "mencapai puncak". Selain itu, mereka tidak akan pernah merasa puas jika orang lain memiliki “status lebih tinggi” dari mereka.

Kemudian cita-cita pansos adalah untuk selalu “mencapai puncak” sehingga hal tersebut seringkali menyita hidup mereka. Oleh karenanya, sulit bagi mereka untuk mensyukuri apa yang sudah mereka miliki. Mereka juga akan mencari lebih dan lebih, karena mereka tidak akan pernah benar-benar bahagia dengan hidup mereka sendiri.

Mengapa Banyak Orang Pansos?

Dorongan untuk memenuhi kebutuhan harga diri mereka, adalah salah satu tujuannya. Menurut Psychology Today, perilaku panjat sosial mungkin berasal dari orang kalangan bawah dan punya kecenderungan ekstrim terhadap perbandingan diri.

Pelaku pansos akan selalu melihat orang lain lebih baik dari mereka dalam hal karir, penampilan, kualitas dan kepribadian. Dan karena pemanjat sosial tidak pernah percaya pada diri mereka sendiri, mereka menggunakan keberadaan orang lain untuk meningkatkan harga diri mereka.

Faktor tersebut adalah penyebab mengapa mereka tidak akan pernah membangun persahabatan sejati karena jika mereka berpikir bahwa status Anda lebih rendah dari status mereka, persahabatan Anda tidak akan pernah memuaskan kebutuhan penghargaan mereka.

Kemudian gaya hidup dan krisis identitas mungkin juga menjadi alasan dibalik munculnya pendaki sosial di masyarakat kita. Hal tersebut lantaran di dunia yang berubah dengan cepat ini, semua orang ingin diakui.

Banyak orang berusia 20-an dan ingin diakui sebagai anak muda yang sukses dengan masa depan yang cerah. Dan mereka ingin agar dunia melihat bahwa mereka memiliki kehidupan mapan.

Pendaki sosial akan mengisi feed Instagram mereka dengan pencapaian bersama melalui selfie grup dengan orang-orang populer, yang bahkan mungkin tidak mereka kenal.

Jika menganalisis pendaki sosial lebih jauh, hidup mereka penuh dengan hal-hal buatan saat mereka membangun dunia mereka berdasarkan status sosial dan kekayaan finansial.

Para pendaki sosial tidak akan pernah mengerti dan merasakan definisi sebenarnya dari kebahagiaan, berkah, dan rasa syukur. Mereka mungkin tidak pernah merasakan apa itu cinta sejati dan arti sebenarnya dari hubungan manusia karena mereka selamanya terobsesi dengan status sosial dan popularitas.

Akhir kata, jangan biarkan standar kesuksesan masyarakat mengubah kita menjadi pemanjat sosial. Meskipun orang pansos mungkin tampak seperti memiliki kehidupan, tetapi di dalam mereka kosong dan selalu mencari sesuatu yang tidak akan pernah memuaskan mereka.

Selain pertanyaan apa itu social climber, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi