Tim Editor
ERA.id - Aksi Keisya Levronka nyanyi secara langsung belakangan ini menuai perhatian, lantaran ia kerap gagal menyanyikan nada tinggi lagunya sendiri "Tak Ingin Usai". Mengenai kegagalannya ini, Keisya Levronka akhirnya ungkap alasannya, saat tampil di kanal YouTube Denny Sumargo.
Keisya menyampaikan bahwa saat hasil bernyanyinya saat latihan dan saat acara resminya selalu berbeda. Ketika gladi resik, ia selalu bisa menyanyikan lagunya dengan baik, tanpa kesalahan nada apapun.
"Sampai (nada tinggi). Jadi gini, tiap GR, aku selalu ngerekam. Aku tiap GR mau dua kali, tiga kali cek sound aku aman. Tapi ketika live beda," jelas Keisya Levronka, pada Jumat (16/9/2022).
"Dan mereka aman, kayak tiap latihan nadanya dinaikin setengah, dinaikin satu, dinaikin lagi dinaikin lagi itu aman. Lebih tinggi dari nada asli dan itu aman," tambahnya.
Penyanyi berusia 19 tahun itu mengatakan bahwa perbedaan suasana ketika gladi resik dan acara disiarkan langsung membuatnya gugup, sehingga tak membawakan lagunya dengan baik. Ditambah dengan kegagalannya mendapatkan komentar pedas, hingga membuat Keisya harus konsultasi ke psikolog.
Hasil konsultasi, Keisya dinyatakan mengalami trauma bernyanyi di hadapan orang banyak, terlebih setelah mendapatkan banyak hujatan netizen. Ia mengaku selalu membaca komentar netizen, yang secara tak sadar memengaruhinya.
"Terus pertama kalinya aku ke psikolog kemarin. Ke psikolog bukan hal yang salah kan, aku suma ngecek ini ada apa sih, kenapa sama aku. Dan ternyata itu jatuhnya trauma," ungkapnya.
"Tiap nyanyi yang ketika orangnya dikit, aku nggak apa-apa, aku masih aman masih tenang. Sedangkan nyanyi kan dibutuhkan ketenangan. Ketika aku bertemu banyak orang, karena aku selalu bacain asumsi-asumsi dan komen mereka, jadinya kayak kebawa ke alam bawah sadar gitu," pungkas Keisya Levronka.
