Tim Editor
ERA.id - Rasa percaya diri yang baik tentunya tidak dapat dibentuk begitu saja dengan cepat dan bukanlah warisan dari orangtua. Beberapa faktor bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang, misalnya keluarga, teman-teman, dan juga lingkungan kerja.
Ilustrasi kenapa percaya diri itu penting (Freepik/Drobotdean)
Hal itu juga bisa menjadi alasan bagi seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Meskipun demikian, masih ada beberapa orang yang belum terbangun kesadarannya jika dirinya tengah mengalami krisis kepercayaan diri.
Lantas, bagaimana caranya agar kita menyadari bahwa diri kita memiliki kepercayaan diri yang kurang kuat? Tak perlu khawatir, sebenarnya ada banyak cara yang dapat dijalankan, salah satunya adalah dengan menjalankan beberapa tips yang bisa mengatasi krisis percaya diri dikutip dari buku “Panduan Mengatasi Rasa Percaya Diri pada Remaja”:
Mengenal diri sendiri
Setelah kita mengenal diri sendiri lebih dalam, secara otomatis kita akan memahami apa yang menjadi kelebihan ataupun kekurangan dalam diri kita. Kita juga harus mengerti hal-hal yang kita senangi ataupun yang tidak kita sukai, serta minat kita pada beberapa hal.
Memahami penyebab krisis kepercayaan diri
Kita juga dapat mencari tahu apa yang menyebabkan turunnya rasa percaya diri kita. Dengan demikian, kita akan memahami solusi yang tepat untuk menanganinya. Kita juga disarankan selalu meluangkan waktu untuk melakukan introspeksi diri.
Menentukan target
Banyak sekali orang yang merasa kecewa saat target yang diharapkan tidak tercapai sebagaimana mestinya. Saat target tak tercapai, segeralah lakukan evaluasi. Bisa saja target yang sebelumnya sudah ditetapkan terlalu tinggi untuk dicapai. Tekad memang sangat diperlukan, tetapi nekad dalam hal ini adalah nekad yang sudah terukur sesuai dengan kapasitas dalam diri kita.
Memiliki kemauan kuat
Membangkitkan rasa percaya diri tentunya tidaklah semudah yang dibicarakan banyak motivator. Kita harus mempunyai kemauan ataupun tekad yang kuat. Karena diri kita yang paling memahami kapasitas masing-masing, maka kita pulalah yang memiliki tanggung jawab atas hidup kita.
Menelusuri aspek yang mengalami krisis
Tentunya banyak aspek yang berpengaruh terhadap krisis percaya diri. Aspek tersebut bisa berasal dari dalam diri ataupun dari luar. Aspek fisik yang meliputi wajah maupun warna kulit, dan aspek nonfisik seperti kurangnya kemampuan kita dalam bidang kognitif. Selanjutnya aspek lingkungan seperti kondisi keluarga, sekolah, maupun komunitas. Seseorang bisa saja memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi pada suatu hal, tetapi pada aspek lainnya terlihat rendah.
Melihat masa lalu sebagai pelajaran
Jika kita pernah gagal di masa lalu, tentunya tak perlu khawatir. Sebab hal itu bukanlah penghambat untuk mengembangkan rasa percaya diri. Manfaatkan masa lalu sebagai pelajaran berharga kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Manfaatkanlah masa lalu untuk melakukan evaluasi kesalahan-kesalahan yang sudah kita lakukan agar tidak terulang lagi.
Segeralah konsultasi
Jika krisis percaya diri terasa sudah demikian rumit, tentu tidak ada salahnya jika kita melakukan konsultasi kepada ahlinya atau seorang psikolog. Seorang psikolog memiliki kapabilitas untuk membantu menemukan jalan keluar dari sebuah masalah, mengevaluasi diri, dan akan memberikan bantuan untuk bangkit.
Demikianlah beberapa tips yang dapat dijalankan untuk mengatasi krisis kepercayaan diri kita. Ingatlah selalu bahwa rasa percaya diri akan runtuh jika tak pernah dirawat. Rasa percaya diri yang tidak pernah meningkat akan membuat diri kita menjadi pribadi yang sama seperti sebelum-sebelumnya.
Baca artikel-artikel dan informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terbaru dari ERA, Media Terpercaya dan Pilihan Anda.
