ERA.id - Disc Jockey (DJ) Dinar Candy mengabarkan bahwa adik bungsunya, Cecep sempat menghilang pasca gempa mengguncang Kabupaten Cianjur. Adiknya ditemukan dengan kondisi selamat.
Cecep berada di Cianjur karena sedang menempuh pendidikan Pondok Pesantren. Ia saat itu tak dapat dihubungi dan menghilang pasca gempa di Cianjur.
Ketika gempa di Cianjur, perempuan berusia 29 tahun ini langsung menghubungi ayahnya untuk menanyakan kondisi keluarga. Tetapi, ia justru lupa menanyakan kondisi adik bungsunya itu.
"Aku tuh video call-an sama bapak, bapak ngabarin 'rumah kita retak depannya ya'. Kita itu nggak ingat sama dia, aku ingatnya dia itu (adik) di pesantren. Aku ingat beberapa jam, 'eh adik aku kan dipesantren'. Aku telfonin bapak, bapak ternyata sudah berangkat gitu," kata Dinar Candy, dikutip dari kanal YouTube Star Story.
Lalu, Dinar Candy mencoba untuk menelfon orang-orang tinggal di Cianjur yang dikenalinya. Saudara dan temannya yang di Cianjur juga mengalami musibah, seperti rumahnya yang rubuh akibat gempa.
"Aku minta tolong 'Tolongin adik aku dong di pesantren, ini alamatnya'. (Temannya bilang) 'Boro-boro Dinar, rumah aku aja hancur gitu'," kata Dinar Candy.
"Pas aku lihat di berita, daerah yang lagi bencana itu daerah pesantrennya dia (adik). Nyari dia itu susah banget, pesantrennya itu roboh," tambahnya.
Dihadapan awak media, adik Dinar Candy menceritakan perjuangannya agar selamat dari gempa di Cianjur. Ia mengaku saat itu sedang berada di pesantren. Ia dan teman-temannya merasakan getaran dahsyat dan tak berapa lama langsung terjadi gempa tersebut.
"Aku kan panik pas panik itu aku teh lemas nggak bisa lari. Pas lari, teman-teman jalan di tangga kan tangga itu roboh, kita semua kena. Aku lewat toilet langsung lompat ke lapangan. Pas di lapangan udah rame banget, lihat gedung udah pada rubuh semua," kata Cecep.
Lalu, ayah Dinar Candy menceritakan perjuangan untuk menemui putranya yang sempat hilang di Pesantren. Saat itu, ayah Dinar Candy berangkat pukul 04.00 WIB dan tiba di pesantren pukul 7.00 WIB.
"Nggak ada lampu, nggak ada listrik, mati semua. Jadi tidak bisa komunikasi. Bapak coba telfonan sama yang ngurus ini (Cecep) di Ponpes itu tapi di kontek nggak nyambung-nyambung," ujar ayah Dinar Candy.
Ayah Dinar Candy mengatakan di Cianjur mengalami susah sinyal. Selain itu, ia menemukan banyak anak-anak mengalami luka hingga berlumuran darah. Lalu, mereka langsung dilarikan ke klinik. Lalu, Cecep ditemukan di sekitar lapangan pesantren.
"Itu bapak kan kesana naik motor, itu (rumah) pada roboh. Bapak sampai nangis merasa kayak meriam, terus semua bangunan goyang. Bapak kayak mikir gimana anak bapak. Terus ada tetangga Ponpes kayak innalillahi, terus ada mayat," kata ayah Dinar Candy.
"Astagfirullahalazim gimana anak bapak, bapak langsung nangis. Sampai Ponpes bapak naik ke atas, turun ke bawah. Sama dia (Cecep) belum ketemu. Terus bapak keliling-keliling. Terus dia (Cecep) teriak bapak-bapak, langsung bapak peluk, dia langsung lemas," tambahnya.
Ayah Dinar Candy langsung mengajak putra bungsunya untuk berjalan-jalan agar menghilangkan traumanya yang sempat hilang akibat gempa di Cianjur.
"Aku mau ajak jalan-jalan mau ajak ke tempat permainan dulu. Kalau misalkan bisa hilangin traumanya yang kemarin ya udah. Pasti dia kan liburnya agak lama nih jadi aku mau ajak main-main biar dia lupa gitu memori yang kemarin," imbuh Dinar Candy.