Tim Editor
ERA.id - Aksi saling sindir menyindir dilakukan Deddy Corbuzier dan Livy Renata menjadi perbincangan publik. Apalagi, Livy Renata sangat gencar menyindir bapak anak satu ini lewat media sosialnya. Livy tak suka dengan Deddy yang kerap membahas keperawanan di podcast-nya.
Akhirnya, Livy Renata buka suara soal sindirannya terhadap Deddy Corbuzier. Perempuan berusia 20 tahun ini mengaku dirinya tertekan saat menjadi bintang tamu kedua kalinya di podcast Deddy Corbuzier 'Close the Door'.
Mengenai sindirannya di Twitter, Livy mengaku sudah lama ingin melakukannya. Namun, ia menahan karena tak ingin menyenggol lebih dulu. Hingga akhirnya, ia merasa disenggol duluan. Deddy menyenggol Livy lewat konten podcast dengan Oza Rangkuti dan Angelia Christie.
"Karena dia tiba-tiba nyenggol I sih. Sebenarnya dari kemarin pengin speak up kan," ujar Livy Renata dikutip dari kanal YouTube Sule Production.
"Tapi kalau misalnya speak up takutnya pada bilang 'ih apaan sih orang nggak ada hubungan sama you, ngapain you speak up kan.' Tapi akhirnya dia nyenggol I, lagi," tambahnya.
Mengetahui sindiran itu, Livy membagikan ulang video sindiran Deddy di akun Twitter pribadinya. Baginya, sangat penting untuk menyindir Deddy. Hal ini agar Deddy tak lagi mempertanyakan bintang tamu bersifat pribadi.
"Ya udah I speak up aja, soalnya kalau nggak (buka suara), sampai kapan kita bakal tolerate behaviour kayak gitu," kata Livy Renata.
Livy Renata mengakui kesan saat pertama datang ke podcast cukup baik. Namun, ketika diundang kedua kalinya menjadi berubah. Ia merasa tertekan dengan celetukan Deddy Corbuzier.
"First time saya datang semuanya very fun for me, seru banget. Tetapi second time saya datang itu lumayan tertekan ya saya disana, dia yang ngundang terus dia yang nanya, 'kamu ngapain ke sini?'. Padahal kamu yang ngundang, Om," tutur Livy Renata.
Setelah itu, pria berusia 46 tahun ini meminta maaf kepada Livy Renata jika ada ucapan yang menyakiti hatinya.
"Tetapi setelah selesai itu Om Deddy sempat bilang kesaya kaya gini, 'Sorry ya misalkan tadi ada salah ngomong', dia bilang kaya gitu jadi saya pikir dia becanda kali ya," jelas Livy Renata.
Seandainya dirinya memiliki podcast, Livy tak akan melontarkan pertanyaan intim terhadap lawan bicaranya. Ia akan lebih bertanya soal prestasi atau edukasi dari narasumber tersebut.
"Yang jelas enggak tanya mereka perawan atau enggak, atau perjaka. Mungkin aku lebih tanya yang penting, yang relevan kayak karya. Atau mungkin kita ngomongin sesuatu yang lebih educational," tutur Livy Renata.
