Ramal Bencana Alam Dahsyat di Tahun 2023, Anak Indigo Madhiroeiji: Hati-Hati Bagi Penduduk di Pulau Jawa

| 06 Jan 2023 21:05
Ramal Bencana Alam Dahsyat di Tahun 2023, Anak Indigo Madhiroeiji: Hati-Hati Bagi Penduduk di Pulau Jawa
Anak indigo (Foto: YouTube/Cumicumi)

ERA.id - Anak indigo Madhiroeiji memberikan prediksi atau ramalannya tentang apa saja yang terjadi di tahun 2023. Menurutnya, banyak terjadi bencana alam pada tahun ini.

Madhiroeiji mengatakan bahwa tahun Kelinci Air pergerakan dari tahun air ke tahun kayu. Ia menyebut bahwa bencana alam akan didominasi oleh gunung meletus, longsor, dan kebakaran hutan.

"Ditahun 2022, itu adalah tahun air. Itu sama dengan tahun 2023, masih sama dengan air. Pastinya, ditahun air bergerak ke tahun kayu. Tahun kayu itu ada longsor, gunung meletus, kebakaran hutan. Itu mendominasi ditahun 2023," kata Madhiroeiji, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi pada Jumat (6/1/2023).

Lebih lanjut, anak indigo yang kerap disapa Eiji ini mengungkapkan bahwa bencana longsor akan banyak terjadi di Pulau Jawa. Menurutnya, usia tanah di Pulau Jawa sudah tua. Selain itu, grafik terjadinya gunung meletus di setiap tahun akan mengalami peningkatan. Bencana ini banyak menelan korban jiwa.

"Ditahun 2023, longsor mendominasi di Pulau Jawa. Karena, Pulau Jawa ini sudah jenuh, tingkat usia tanah itu kategori sudah tua. Jadi, untuk gunung meletus, dari grafiknya setiap tahun akan semakin banyak," kata Madhiroeiji.

"Jadi, gunung-gunung aktif belum pernah meletus, ditahun 2023 itu satu persatu mulai meletus. Pergeseran dari tahun air besar menuju kecil, tahun 2022 air besar, tahun 2023 air kecil, pergeseran itu pasti sangat menelan korban sangat banyak," tambahnya.

Madhiroeiji menyarankan bagi warga yang tinggal di dekat pantai atau pegunungan untuk berhati-hati. Ia menyarankan agar selalu berdoa dan mempersiapkan diri jika nantinya bencana alam akan datang.

"Saya saranin bagi tinggal daerah pantai, lereng gunung, atau gunungnya sendiri, pastinya harus dengan doa yang terbaik. Kedua, persiapkan segala sesuatu atau mitigasi bencana itu paling penting bagi masyarakat," jelasnya.

"Jadi, kayak persiapan. Contoh, misalkan di daerah pantai yang berdekatan pantai ikuti mitigasi-mitigasi yang disarankan pemerintah dan persiapin barang-barangnya menjadi satu tempat. Kalau ada bencana segera cepat menyelamatkan diri." tambahnya.

Rekomendasi